Keterlibatan Negara dalam Mengawal Kebebasan Beragama/ Berkeyakinan (Komentar Akademik atas Judicial Review UU No.1/PNPS/1965)

Authors

  • Faiq Tobroni

DOI:

https://doi.org/10.31078/jk764

Keywords:

state, freedom, law

Abstract


A theory having been known in the discourse of civil and political rights is a state has to act by omission (by not to do anything that can limit to as well as oppress these rights). It is this theory that was used as argument to petition for judicial review of law No.1/PNPS/Th.1965. This law was regarded having limited freedom of conscience and religion, that are parts of civil and political    rights.After the implementation of freedom of conscience and religion have been evaluated, this should not be absolute because it will cause instability of harmony of religious community. The uncontrolled freedom, in fact, will encourage the deviation. The deviation that often happens is the mistaken interpretation.It caused the misuse or desecretion of religion.The state as organizer of people life, therefore, has the responsibility  for controling the implementation of religious freedom in the light of harmony, and for preventing it from the misuse or desecretion. It is in  this moment that Law No.1/PNPS/Th.1965 has been regulated to control the religious freedom in the light of harmony.

References

Buku-buku
Azhary, Muhammad Tahir. 1992. Negara hukum: studi-studi tentang Prinsip-prinsipnya. dilihat dari segi Hukum Islam dan Implementasinya pada periode Negara Madinah dan Masa Kini,Jakarta: Bulan Bintang.
Cranston, Maurice, 1962. What Are Human Rights? New York: Basic Books
Donelly, Jack,. 1985. The Concept of Human Rights, New York: St Martin’s Press.
Hazairin, 1973. Demokrasi Pancasila. Jakarta: Tintamas.
-----------, 1974. Tujuh Serangkai tentang Hukum. Jakarta: Tintamas.
Islam, Syekh Syaukat, 1996. Hak Asasi Manusia dalam Islam, alih bahasa Abdul Rochim Jakarta: Gema Insani Press.
Ismail, Faisal. 2008. Sekularisasi: Membongkar Kerancauan Pemikiran Nurcholis Madjid Yogyakarta: Yayasan Nawesea.
Maarif, Ahmad Syafi’i. 1985. Islan dan Masalah Kenegaraan: Studi Tentang Percaturan dalam Konstituante. Jakarta: LP3ES
Madjid, Nurcholis. 1992. Islam, Doktrin dan Peradaban. Jakarta: Yayasan Paramadina.
-----------, 1989. Islam, Kemodernan dan Keindonesiaan. Bandung: Mizan. Mahmassani, Subhi. 1993. Konsep Dasar Hak-Hak Asasi Manusia, alih bahasa Hasanuddin Jakarta: Pt Tintamas Indonesia.
Misrawi, Zuhairi, 2007. Al-Quran Kitab Toleransi; Inklusivisme, Pluralisme dan Multikulturalisme. Jakarta: Penerbit Fitrah.
Muladi, 2002. Demokratisasi, HAM dan Reformasi Hukum Indonesia (Jakarta: The Habibie Centre.
Natsir, M., 1992. Mencari Modus Vivendi Antar-Umat Beragama di Indonesia. Jakarta: Media Dakwah.
al-, Qurthubi, Imam. 1993. al-Jami li Ahkam al-Quran. Beirut: Dar al-Fikr.
Rasjidi, 1977. Koreksi terhadap Drs Nurcholis Madjid tentang Sekularisasi. Jakarta: Bulan Bintang.
Shihab, M. Quraish, 2007. Tafsir Al-Misbah; Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Quran. Tangerang: Lentera Hati
Sjadzali, Munawir, 1990. Islam dan Tata Negara; Ajaran, Sejarah dan Pemikiran. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.
Soetandyo.2003.HAM: Konsep dasar dan pengertiannya Yang Klasik Pada Masa Awal Perkembangannya, dalam Kumpulan Tulisan tentang HAM, Surabaya: PUSHAM UNAIR..
Sukardja, Ahmad. 1995. Piagam Madinah dan UUD 1945. Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Thayib, Anshari (ed). 1997. HAM dan Pluralisme Agama (Surabaya: Pusat Kajian Strategi dan Kebudayaan.

Peraturan Perundang-undangan dan Internet
General Comment Nomor 18: Non-discrimination : 10/11/89. CCPR. Resolusi Majelis Umum PBB 36/55 pada 25 November 1981 tentang Penghapusan Intoleransi dan Diskriminasi Agama.
Undang-Undang Dasa 1945.
Undang-Undang Nomor 39/1999 tentang Ketentuan Pokok HAM. Undang-Undang Nomor 1/PNPS/1965 tentang Pencegahan Penyalahgunaan dan/atau Penodaan Agama.
Universal Declaration of Human Right 1948.
International Covenant on Civil and Political Right (ICCPR) yang disahkan pada 16 Desember 1966 dan efektif berlaku pada 23 Maret 1976.
Lembaran Putusan Mahkamah Konstitusi RI. Diunduh di http://www.mahkamahkonstitusi.go.id/index.php?page=sidang.PutusanPerkara&id=1&aw=1&ak=11&kat=1 tanggal 12 Mei 2010.

Downloads

Published

2016-05-20

How to Cite

Tobroni, Faiq. 2016. “Keterlibatan Negara Dalam Mengawal Kebebasan Beragama Berkeyakinan (Komentar Akademik Atas Judicial Review UU No.1 PNPS 1965)”. Jurnal Konstitusi 7 (6):097-118. https://doi.org/10.31078/jk764.

Issue

Section

Articles