PERAN MAHKAMAH KONSTITUSI DALAM MEWUJUDKAN FAIR EQUALITY OF OPPORTUNITY DI INDONESIA (ANALISIS PUTUSAN NOMOR 117/PUU-VII/2009)
DOI:
https://doi.org/10.31078/jk914Keywords:
fair equality of opportunity, Constitutional Court decisionAbstract
Through the decision No. 117/PUU-VII/2009, Constitutional Court applies Rawls conception of justice that emphasizes the equality of all people with equality of opportunity by applying fair or equal opportunity principle. Institutional design between the DPR and DPD viewed by Constitutional Court as an inequiality condition, so that to reach a value of justice, equal opportunity principle should take precedence and priority. Stregthening DPD is necessary to uphold the checks and balances mechanisms in Indonesia.
References
Ahmad Zaenal Fanani, 2011, “Teori Keadilan dalam Perspektif Filsafat Hukum dan Islam”, http://www.badilag.net/data/ARTIKEL/WACANA%20HUKUM%20ISLAM/TEORI%20KEADILAN%20PERSPEKTIF%20FILSAFAT%20HUKUM%20ISLAM.pdf, diunduh 7 Juni.
Amiruddin dan Zainal Asikin, 2004, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Arneson, Richard, “Equality of Opportunity”, dalam Zalta, Edward N., (ed.), 2008, The Stanford Encyclopaedia of Philosophy (Fall 2008 Edition), Stanford: The Metaphysics Research Lab, Center for the Study of Language and Information, Stanford University.
Bagir Manan, 2005, DPR, DPD, dan MPR dalam UUD 1945 Baru, Yogyakarta: FH UII Press.
Bambang Waluyo, 2002, Penelitian Hukum dalam Praktik, Jakarta: Sinar Grafika.
Denny Indrayana, 2005, “DPD, Antara (ti)Ada dan Tiada”, Makalah The Peripheral Institute, Jakarta.
Denny Indrayana, 2008, Negara Antara Ada dan Tiada: Reformasi Hukum Ketatanegaraan, Jakarta: Penerbit Buku Kompas.
Dicey, A.V., (Penerjemah Nurhadi), 1952, Introduction to the Study of the Constitution (Pengantar Studi Hukum Konstitusi), London: McMillan and Co., Limited St. Martin Street.
Dody Nur Andriyan, 2007, “Tinjauan Teoritik dan Implementatif Bikameralisme dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia”, Makalah Focus Group Discussion Bentuk Ideal Parlemen Indonesia diselenggarakan atas kerjasama Majelis Permusyawaratan Rakyat dengan Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Purwokerto, 28 November.
Firmansyah Arifin, et al., 2008, Menggapai Keadilan Konstitusi Suatu Rekomendasi untuk Revisi UU Mahkamah Konstitusi, Jakarta: Konsorsium Reformasi Hukum Nasional (KRHN).
Forum Rektor Indonesia, 2007, Penyempurnaan Amandemen Undang-Undang Dasar 1945 (Hasil Kajian Kelompok Kerja Forum Rektor Indonesia 2006- 2007), Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Hamdan Zoelva, 2011, “Paradigma Baru Politik Pasca Perubahan UUD 1945”, http://hamdanzoelva.wordpress.com/2008/03/11/paradigma-baru-politik-pasca-perubahan-uud-1945/, diunduh 7 Juni.
Huijbers, Theo, 1995, Filsafat Hukum dalam Lintasan Sejarah, Cet. VIII, Yogyakarta: Kanisius.
Inter-Parliamentary Union, 1986, Parliaments of the World (A Comparative Reference Compendium), Volume I, Second Edition, New York: Oxford University Press.
Jimly Asshiddiqie, 1996, Pergumulan Peran Pemerintah dan Parlemen dalam Sejarah: Telaah Perbandingan Konstitusi di Berbagai Negara, Jakarta: UI Press.
Jimly Asshiddiqie, 2004, Format Kelembagaan Negara dan Pergeseran Kekuasaan dalam UUD 1945, Yogyakarta: FH UII Press.
Jimly Asshiddiqie, 2005, Hukum Tata Negara dan Pilar-Pilar Demokrasi: Serpihan Pemikiran Hukum, Media, dan HAM, Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia.
Jimly Asshiddiqie, 2006, Perkembangan dan Konsolidasi Lembaga Negara Pasca Reformasi, Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia.
Jujur S. Suriasumantri, 1986, Ilmu dalam Perspektif Moral, Sosial dan Politik: Sebuah Dialog tentang Keilmuan Dewasa Ini, Jakarta: Gramedia.
Lijphart, Arend, 1984, Democracies Pattern of Majoritarian and Consensus Government in Twenty One Countries, New Haven and London: Yale University Press.
Lijphart, Arend, 1999, Patterns of Democracy: Government Forms and Performance in Thirty-Six Countries, New Haven and London: Yale University Press.
Maruarar Siahaan, 2010, “Hak Asasi Manusia dan Konstitusi”, Makalah Diskusi ELSAM (Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat), Jakarta, 29 Juni.
Miftakhul Huda, 2007, “Ultra Petita dalam Pengujian Undang-Undang”, Jurnal Konstitusi, Volume 4, Nomor 3, September.
Miriam Budiardjo, 2001, Dasar-Dasar Ilmu Politik, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Moh. Mahfud MD, 2011, “Tidak Ada Sistem Ketatanegaraan Asli”, http://www. mahfudmd.com/index.php?page=web.OpiniLengkap&id=12&PHPSESSID=c1hplk 1913ktttseg7orkkrpm7, diunduh 8 Juni.
Mohammad Novrizal, 2010, Buku Panduan tentang Mekanisme Kerja Anggota dan Parlemen, Jakarta: United Nations Development Programme (UNDP).
Muhammad Ali Syafa’at, 2011, “Pemikiran Keadilan (Plato, Aristoteles, dan John Rawls)”, http://alisafaat.wordpress.com/2008/04/10/pemikiran-keadilan-plato-aristoteles-dan-john-rawls/, diunduh 7 Juni.
Muhammad Ilham Hermawan, 2011, “Teori Keadilan John Rawls Pemahaman Sederhana Buku A Theory of Justice”, http://ilhamendra.wordpress. com/2010/10/19/teori-keadilan-john-rawls-pemahaman-sederhana-buku-a- theory-of-justice/, diunduh 7 Juni.
Peter Mahmud Marzuki, 2009, Penelitian Hukum, Jakarta: Prenada Media.
Piccard, Richard D., 2011, “A Theory of Justice, by John Rawls”, http:// www.ohio.edu/people/piccard/entropy/rawls.html, diunduh 7 Juni.
Politics Dictionary, 2011, “Parliament”, http://www.politicsdictionary.com/ definition/parliament.html, diunduh 7 Juni.
Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 015/PUU-III/2005 perihal Pengujian Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 117/PUU-VII/2009 perihal Pengujian Undang-undang Nomor 27 Tahun 2009 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 117/PUU-VII/2009 tentang Permohonan Pengujian Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2009 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
R. Arry Mth. Soekowathy, 2003, “Fungsi dan Relevansi Filsafat Hukum bagi Rasa Keadilan dalam Hukum Positif”, Jurnal Filsafat, Jilid 35, Nomor 3, Desember, h. 291.
Rawls, John, 1971, A Theory of Justice, Massachusetts, Cambridge: The Belknap Press of Harvard University Press.
Riri Nazriyah, 2007, MPR RI: Kajian Terhadap Produk Hukum dan Prospek di Masa Depan, Yogyakarta: FH UII Press.
Ronny Hanitijo Soemitro, 1985, Metodologi Penelitian Hukum, Jakarta: Ghalia Indonesia.
Sartori, Giovanni, 1997, Comparative Constitutional Engineering: An Inquiry into Structures, Incentives and Outcomes, New York: New York University Press.
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, 2007, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Umum, Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Tim Penyusun, 2010, Naskah Komprehensif Perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Latar Belakang, Proses, dan Hasil Pembahasan 1999-2002, Buku III Lembaga Pemusyawaratan dan Perwakilan, Jilid 1, (Edisi Revisi), Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia.
Undang-Undang Dasar 1945 (Sebelum Amandemen).
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4311).
Yusril Ihza Mahendra, 2011, “Sistem Ketatanegaraan Pasca Perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945”, http:// www.setneg.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=210&Itemid= 76, diunduh 7 Juni.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Copyright of the published articles will be transferred to the journal as the publisher of the manuscripts. Therefore, the author confirms that the copyright has been managed by the publisher.
- The publisher of Jurnal Konstitusi is The Registrar and Secretariat General of the Constitutional Court of the Republic of Indonesia.
- The copyright follows Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License: This license allows reusers to distribute, remix, adapt, and build upon the material in any medium or format for noncommercial purposes only, and only so long as attribution is given to the creator. If you remix, adapt, or build upon the material, you must license the modified material under identical terms.