Implementasi dan Akibat Hukum Penerapan Asas Lex Spesialis Derogat Legi Generalis terhadap Keistimewaan Aceh
DOI:
https://doi.org/10.31078/jk1838Keywords:
Lex Specialis Derogat Legi Generalis, Principle, Privilege of AcehAbstract
The contestation to National Election Act’s implementation or principle of lex specialis derogat legi generalis as rule’s problem reference to regional dispute in Aceh. This research is a normative legal related to Aceh Election and Qanun on Election. The crucial problem with existence of special rules of Aceh’s privilege are not set by threshold conditions. Lex specialis derogate legi generali’s principle cannot be used in election dispute will contradict the 1945 Constitution. The Election Act cannot be ruled as dispute basis to Constitutional Court. The principle can be applied to cases that requirements, so harmonious legal drafting becomes urgency to formalize a special judicial body.
References
Avila, Humberto, 2007, Theory of Legal Principles: Law and Philosophy Library 81. The Netherlands: Springer.
Hariyono, dkk., 2013, Membangun Negara Hukum Yang Bermartabat. Malang: Setara Press.
Hayek, F.A., 2011, The Constitution of Liberty, Chicago: The University of Chicago Press.
Ibrahim, Johny, 2005, Teori dan Metodologi Penelitian Hukum Normatif. Malang: Bayumedia.
I.C. van der Vlies (Linus Doludjawa (Terj.), 2005, Buku Pegangan Perancang Peraturan Perundang-undangan. Jakarta: Direktorat Jenderal Peraturan Perundang-undangan Departemen Hukum dan HAM RI.
Manan, Bagir, 1992, Dasar Perundang-undangan Indonesia. Jakarta: Ind. Hill. Co. Kelsen, Hans, 2006, Hukum dan Logika (Essays in Legal and Moral Philosophy)
(Arief Sidharta (Terj.), Bandung: PT. Alumni.
Manan, Bagir, 2010, Hukum Positif Indonesia. Yogyakarta: UII Press.
Mufti, Muslim dan Hj. Didah Durrotun Naafisah, 2013, Teori-teori Demokrasi. Bandung: Pustaka Setia.
Natabaya, H.A.S., 2006, Sistem Peraturan Perundang-undangan Indonesia, Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi.
Rahardjo, Satjipto, 2006, Hukum dalam Jagat Ketertiban. Bacaan Mahasiswa Program Doktor Ilmu Hukum Universitas Diponegoro, Jakarta: UKI Press.
Sekretariat Negara Republik Indonesia, 1995, Risalah Sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) 28 Mei 1945-22 Agustus 1945. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Soekanto, Soerjono dan Sri Mamudji, 2003, Penelitian Hukum Normatif (Suatu Tinjauan Singkat). Jakarta: Rajawali Press.
Soeprapto, Maria Farida Indrati, 1998, Ilmu Perundang-undangan (1): Jenis, Fungsi, dan Materi Muatan, Yogyakarta: Kanisius.
Susanti, Bivitri, dkk., 2007, Bobot Kurang Janji Masih Terutang: Catatan PSHK Tentang Kualitas Legislasi DPR 2006, Jakarta: PSHK (Pusat Studi Hukum dan Kebijakan) Konrad Adenaeur Stiftung (KAS).
Wade, E.C.S dan A.W. Bradley, 1989, Constitutional and Administrative Law. Essex. Longman.
Anggriani, Jum, 2011, ”Kedudukan Qanun dalam Sistem Pemerintahan Daerah dan Mekanisme Pengawasannya”, Jurnal Hukum Ius Quia Iustum, 18.3.
Jurnal/Majalah/Prosiding
Azhari, Aidul Fitriciada, 2016, “Negara Hukum Indonesia: Dekolonisasi dan Rekonstruksi Tradisi.” Jurnal Hukum Ius Quia Iustum, 19.4.
Basri, Hasan, 2011, “Kedudukan Syariat Islam di Aceh dalam Sistem Hukum Indonesia.” Kanun: Jurnal Ilmu Hukum. 13.3.
Fauzi, Moh, 2012, “Problematika Yuridis Legislasi Syariat Islam Di Provinsi Nangroe Aceh Darussalam”. Jurnal Al-Ahkam Volume 22. Nomor 1 April.
Jalil, dkk., 2010, “Implementasi Otonomi Khusus di Provinsi Aceh Berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006”, Kanun: Jurnal Ilmu Hukum, 12.2.
Jum, Anggriani, 2011, “Kedudukan Qanun dalam Sistem Pemerintahan Daerah dan Mekanisme Pengawasannya”, Jurnal Hukum Ius Quia Iustum, 18.3. 2011.
Latief, Husni Mubarrak A., 2012, “Disonansi Qanun Syariat Islam dalam Bingkai Konstitusi Hukum Indonesia: Aceh sebagai Studi Kasus”.
Lestari, Sulistyani Eka, 2014, “Penyelesaian Sengketa Kewenangan Antar Lembaga Negara Oleh Mahkamah Konstitusi”, DIH Jurnal Ilmu Hukum, Volume 10 Nomor 19 Februari.
Muhklis, 2014, “Keistimewaan dan Kekhususan Aceh Dalam Perspektif Negara Kesatuan Republik Indonesia”. Jurnal Ilmu Hukum FH Universitas Riau, Volume 4. Nomor 1.
Nuryanti, Sri, 2015, “Intervensi Penyelenggaraan Pemilukada: Regulasi, Sumberdaya dan Eksekusi”. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Volume 19. Nomor 2 November.
Rosidah, Zaidah Nur, 2013, ”Sinkronisasi Peraturan Perundang-Undangan Mengenai Perkawinan Beda Agama”. Jurnal Al-Ahkam, Volume 23 Nomor 1. April.
Wibowo, Mardian, 2017, Makna “Kebijakan Hukum Terbuka” Dalam Pengujian Undang-Undang Di Mahkamah Konstitusi. Disertasi. Malang: Fakultas Hukum Universitas Brawijaya.
Disertasi
Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Rekapitulasi Perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah. http://www. Mahkamahkonstitusi.Go.Id/Index.Php?Page=Web.Rekapphpud&Menu=5. Diakses 31 Mei 2017.
Internet
Redaksi AcehSatu, ”DPRA akan Revisi Qanun Pilkada Aceh”, https://acehsatu.com/ dpra-akan-revisi-qanun-pilkada-aceh/. Diakses 18 Maret 2021.
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh.
Peraturan Perundang-Undangan
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan.
Qanun Aceh Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota.
Putusan MK Nomor 018/PUU-I/2003 perihal Pengujian UU Nomor 45 Tahun 1999 tentang Pembentukan Propinsi Irian Jaya Tengah, Provinsi Irian Jaya Barat, Kabupaten Paniai, Kabupaten Mimika, Kabupaten Puncak Jaya, dan Kota Sorong, diubah dengan UU Nomor 5 Tahun 2000 tentang Perubahan atas UU Nomor 45 Tahun 1999 tentang Pembentukan Irian Jaya Tengah, Propinsi Irian Jaya Barat, Kabupaten Paniai, Kabupaten Mimika, Kabupaten Puncak Jaya, dan Kota Sorong terhadap UUD 1945.
Putusan Pengadilan
Putusan MK Nomor 17/PHP.BUP-XV/2017 tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Aceh Barat Daya Provinsi Aceh, tanggal 3 April 2017.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Copyright of the published articles will be transferred to the journal as the publisher of the manuscripts. Therefore, the author confirms that the copyright has been managed by the publisher.
- The publisher of Jurnal Konstitusi is The Registrar and Secretariat General of the Constitutional Court of the Republic of Indonesia.
- The copyright follows Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License: This license allows reusers to distribute, remix, adapt, and build upon the material in any medium or format for noncommercial purposes only, and only so long as attribution is given to the creator. If you remix, adapt, or build upon the material, you must license the modified material under identical terms.