Tafsir Konstitusional Pelanggaran Pemilukada yang Bersifat Sistematis, Terstruktur dan Masif

Authors

  • M. Mahrus Ali Pusat Penelitian dan Pengkajian Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Medan Merdeka Barat No. 6 Jakarta 10110
  • Irfan Nur Rachman Pusat Penelitian dan Pengkajian Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Medan Merdeka Barat No. 6 Jakarta 10110
  • Winda Wijayanti Pusat Penelitian dan Pengkajian Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Medan Merdeka Barat No. 6 Jakarta 10110
  • Rio Tri Juli Putranto Pusat Penelitian dan Pengkajian Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Medan Merdeka Barat No. 6 Jakarta 10110
  • Titis Anindyajati Pusat Penelitian dan Pengkajian Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Medan Merdeka Barat No. 6 Jakarta 10110
  • Putria Gusti Asih Pusat Penelitian dan Pengkajian Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Medan Merdeka Barat No. 6 Jakarta 10110

DOI:

https://doi.org/10.31078/jk918

Keywords:

The Violation of Local Head General Election, Constitutional Court, Systematic, Structured and Massive

Abstract


The Constitutional Court has created a legal breakthrough in handling the local head election dispute, in order to uphold the democracy and break     away from habitual practice of systematic, structured, and massive (STM) violations. The Court does not simply calculate the results of vote count but also have to seek the justice and prosecute results counting rate that were disputed. As the juridical normative research, the research uses a statutory, case, historical approach and  the  sociology  of  law.  The  research  shows that throughout 2008-2011 Court has granted the dispute for as many as thirty-two cases. Of that amount  of  cases,  those  with  the  STM  violations are as many as 21 (twenty one) cases. Whereas the nature of TSM were   divided into two kinds namely cumulative and alternative which both may cancel local head election results. There are three types of local head election violations, first, violation  in  the  process  that  does  not  affect  the  results of the election. Second, the breach in the process that affect the election  results, thirdly, violation of the terms of conditions to be a candidate which  are principal in nature and can be measured. The systematic, structured and massive violation of the local head general election is violations committed by the structural apparatus, both government officials and election organizers, collectively; not an individual action, well-planned (by design) and the impact of such offencesis extensive rather than sporadic.

References

BUKU
Ayoub, Ayman, Andrew Ellis (ed.) 2010, Electoral Justice: The International IDEA Handbook, Sweden, International Institute for Democracy and Electoral Assistance
Widjojanto, Bambang, 2009, Kajian Putusan MK Tentang Pemilu & Pemilukada, Jakarta, Kemitraan.
Held, David, 2006, Models of Democracy, Jakarta, Akbar Tanjung Institut
IDEA, 2010, Keadilan Pemilu, Ringkasan Buku Acuan Internasional IDEA, Terjemahan langsung dari versi Bahasa Inggris Buku Electoral Justice: An Overview of the International IDEA, Jakarta. IDEA
Asshiddiqie, Jimly, 2009, Menuju Negara Hukum yang Demokratis, Jakarta, PT. Bhuana Ilmu Populer.
__________, 2007, Pokok-Pokok Hukum Tata Negara Pasca Reformasi, Jakarta, PT. Bhuana Ilmu Populer.
Rousseau, J.J., 2010, Perihal Kontrak Sosial atau Prinsip Hukum – Politik, Jakarta, Dian Rakyat.
Fadjar, Mukhie, 2006, Hukum Konstitusi dan Mahkamah Konstitusi, Jakarta Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, ,.
Huda, Ni’matul, 2007, Hukum Tata Negara Indonesia, Jakarta, PT RajaGrafindo Persada.
Sardini, Nur Hidayat, 2011, Restorasi Penyelenggaraan Pemilu di Indonesia, Yogyakarta, Fajar Media Press.
Dahl Robert A., 2001, Perihal Demokrasi: Menjelajahi Teori dan Praktek Demokrasi Secara Singkat, judul asli On Democracy, diterjemahkan oleh A. Rahman Zainuddin, Jakarta, Yayasan Obor Indonesia.
Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi, 2010, Hukum Acara Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, 2008, Ikhtisar Putusan Mahkamah Konstitusi 2003-2008. Jakarta
Sigit Pamungkas, 2009, Perihal Pemilu, Laboratorium Jurusan Ilmu Pemerintahan dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gajah Mada, Yogyakarta

DISERTASI
Zoelva, Hamdan, 2010, Pemakzulan Presiden di Indonesia, Disertasi, Fakultas Hukum Universitas Padjajaran.
Sudrajat, Hendra, 2011, Kewenangan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Mengadili Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, Ringkasan Disertasi, Program PascaSarjana Universitas Muslim Indonesia, Makassar

ARTIKEL, JURNAL, DAN BAHAN DISKUSI TERBATAS
Fadjar, Abdul Mukhtie, 2011, Memahami original intent makna pelanggaran Pemilukada yang bersifat sistematis, terstruktur, dan masif, Diskusi Terbatas, Jakarta, Mahkamah Konstitusi.
Freedman, Amy L., Political Change and Consolidation; Democracy’s Rocky Road in Thailand, Indonesia, South Korea, and Malaysia.
Santoso, Topo, Peranan Peradilan dalam Kasus Pemilu, Buletin Komisi Yudisial,Vol. III, No.5 tahun 2009.
__________, 2011, Pelanggaran Pemilu yang Terstruktur, Sistematis, dan Masif, Diskusi Terbatas, Jakarta, Mahkamah Konstitusi,.

PERUNDANG-UNDANGAN
UU Nomor 12 Tahun 2008 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah.
UU MK

PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI
Putusan No.072-073/PUU-II/2004 Tentang Pengujian Undang-Undang Pemerintah Daerah.
Putusan No. 41/PHPU.D-VI/2008 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2008.
Putusan No. 44/PHPU.D-VI/2008 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Kabupaten Timur Tengah Selatan Tahun 2008.
Putusan No. 49/PHPU.D-VI/2008 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2008.
Putusan No. 57/PHPU.D-VI/2008 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Kabupaten Bengkulu Selatan Tahun 2008.
Putusan No. 9/PHPU.D-VIII/2010 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Kabupaten Bangli Tahun 2010.
Putusan No. 12/PHPU.D-VIII/2010 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Kota Tebing Tinggi Tahun 2010.
Putusan No. 22/PHPU.D-VIII/2010 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Kabupaten Konawe Selatan Prov Sulawesi Tenggara Tahun 2010.
Putusan No. 25/PHPU.D-VIII/2010 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Kabupaten Sintang Tahun 2010.
Putusan No. 27/PHPU.D-VIII/2010 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2010.
Putusan No. 28/PHPU.D-VIII/2010 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Kabupaten Gresik Prov Jatim Tahun 2010.
Putusan No. 31/PHPU.D-VIII/2010 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Kota Surabaya Tahun 2010.
Putusan No. 41/PHPU.D-VIII/2010 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Kabupaten Mandailing Tahun 2010.
Putusan No. 45/PHPU.D-VIII/2010 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Kotawaringin Barat Tahun 2010.
Putusan No. 100/PHPU.D-VIII/2010 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Kabupaten Bengkulu Selatan Tahun 2010.
Putusan No.115/PHPU.D-VIII/2010 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Kabupaten Belitung Timur Tahun 2010.
Putusan No. 116/PHPU.D-VIII/2010 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Kabupaten Bangka Barat Tahun 2010.
Putusan No. 124/PHPU.D-VIII/2010 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Kabupaten Tana Toraja Tahun 2010
Putusan No. 137/PHPU.D-VIII/2010 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Tomohon Tahun 2010.
Putusan No. 144/PHPU.D-VIII/2010 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Kota Manado Tahun 2010.
Putusan No. 145 /PHPU.D-VIII/2010 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2010.
Putusan No. 157/PHPU.D-VIII/2010 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Kabupaten Merauke Tahun 2010.
Putusan No. 158/PHPU.D-VIII/2010 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Kabupaten Sumbawa Tahun 2010.
Putusan No. 166/PHPU.D-VIII/2010 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Kota Tanjungbalai Prov Sumatera Utara Tahun 2010.
Putusan No. 169/PHPU.D-VIII/2010 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Kabupaten Manokwari Tahun 2010.
Putusan No. 182/PHPU.D-VIII/2010 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Kabupaten Supiori Tahun 2010.
Putusan No. 190/PHPU.D-VIII/2010 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Kabupaten Pandeglang Tahun 2010.
Putusan No. 191/2010191/PHPU.D-VIII/2010 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Konawe Utara Tahun 2010.
Putusan No. 198/PHPU.D-VIII/2010 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Kota Jayapura Tahun 2010.
Putusan No. 209-210/PHPU.D-VIII/2010 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Kota Tangerang Selatan Tahun 2010.
Putusan No. 216/PHPU.D-VIII/2010 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Kabupaten Buru Selatan Tahun 2010.
Putusan No. 218-219-220-221/PHPU.D-VIII/2010 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Kabupaten Kepulauan Yapen Tahun 2010.
Putusan No. 10&12/ PHPU.D-IX/2011 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Kabupaten Cianjur Tahun 2011.
Putusan No. 33/PHPU.D-IX/2011 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Kabupaten Tebo Tahun 2011.
Putusan No. 216/PHPU.D-IX/2011 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Kabupaten Buru selatan Tahun 2011.

Downloads

Published

2016-05-20

How to Cite

Ali, M. Mahrus, Irfan Nur Rachman, Winda Wijayanti, Rio Tri Juli Putranto, Titis Anindyajati, and Putria Gusti Asih. 2016. “Tafsir Konstitusional Pelanggaran Pemilukada Yang Bersifat Sistematis, Terstruktur Dan Masif”. Jurnal Konstitusi 9 (1):189-230. https://doi.org/10.31078/jk918.

Issue

Section

Articles