Politik legislasi Menentukan DeMokrasi (analisis Putusan no. 15/Puu-iX/2011)

Authors

  • Abdul Wahid Fakultas Hukum Universitas Islam Malang Jl. Mayjen Haryono 193 Malang

DOI:

https://doi.org/10.31078/jk917

Keywords:

Democracy, The Product of Legislation Constitutional Court

Abstract


Not  all  juridical  products  are  along    with  the  society’s  aspiration.  There     are some of the juridical products assessed as against the democracy  enforcement by  the  society.  The  verdict  number  15/PUU-IX/2011  given  by  the Constitutional Court is a kind of correction to the performance of the  lawmakers (UU) if the law they produce are considered contra-democracy. Besides,  the  verdict  of  the  Constitutional  Court  to  some  of  the  articles  in  the  Law  No.  2  Year  2011  actually  might  be  read  as  a  warning  from    the Constitutional Court to the lawmakers, especially those regulating  the  problem of  political  parties  so  that  their  performance  could  be  maximized  and  transparent,  and  consider  egalitarianism  in  the  future.

References

BUKU-BUKU
Barber, Charles Victor, 1989, The State Environment and Development: The Genesis and Transformation of Social Forestry, Policy in New Order Indonesia, Barkeley: Boalt Hall Scholl of Law, University of California.
Budiman, Hariono, 2011, Duri Menjadi Negarawan, Surabaya: Gerakan Perlindungan Masarakat Sipil (Gapermas).
Huda, Ahmad, 2010, Jalan Berduri Membngun Demokrasi, Jakarta: Cendekia.
Koharudin, Moh. 2010, Relasi Hukum dan Demokrasi, Jalan Terjal Perlindungan Hak Berpolitik Rakyat, Jakarta: Lembaga Pengkajian Kesetaraan dan Keadilan.
Mustofa, 2011, Pembangunan dan Demokrasi, Surabaya: Mimbar Pembangunan.
Mutholib, Abdul, 2010, Quo Vadis Politik Hukum, Jakarta: LK-Peradaban.
Muzammil, 2011, Demokrasi untuk Bangsa, Bukan Demokrasi untuk Bangsat, Malang: FGD-Press.
Purbacaraka, Purnadi & Ali. M. Chaidir, 1986, Disiplin Hukum, Bandung: Alumni. Satriya, Bambang, 2012, Hukum Indonesia masih di Simpang Jalan, Jakarta: Nirmana Media.
Suseno. Franz Magnis, 1994, Etika Politik; Prinsip-prinsip Moral Dasar Kenegaraan Modern, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Umam, Ahmad, 2010, Ramai-ramai Membohongi Negara (Kejahatan Moral terhadap Pancasila), Jakarta: LK-Pres.

WIBSITE
Asshiddiqie. Jimly, “Menelaah Putusan Mahkamah Agung Tentang Judicial Review atas PP No. 19 Tahun 2000 yang bertentangan dengan Undang- Undang Nomor 31 Tahun 1999,” (tanpa tempat, tanpa tahun), hal 1, http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22026/3/Chapter%20II.pdf, diakses 29 Januari 2012.
Djakfar. Wahyudi, Judicial Review, Sebuah Pengantar, (2008), http://wahyudidjafar.net/2008/11/27/judicial-review-sebuah-pengantar/. diakses 27 Januari 2012.
Ginting. Kristian, Jumlah-Kasus-Pilkada-dan-Uji-Materi-UU-Diprediksi- Sama-Seperti-2010, (2011), http://www.rakyatmerdekaonline.com/read/2011/01/03/13803/Jumlah-Kasus-Pilkada-dan-Uji-Materi-UU-Diprediksi-Sama-Seperti-2010-, diakses 29 Januari 2012.
http://www.faktapos.com/nasional/13280/kemampuan-anggota-dpr-tentukan-kualitas-uuv, diakses 1 Pebruari 2012.
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/04/demokrasi-dan-pelaksanaan-demokrasi-di-indonesia-beserta-contohnya/, diakses 26 Januari 2012.
http://www.mahkamahkonstitusi.go.id/putusan/putusan_sidang_Putusan%20%2015%20%20PUU%202011%20TELAH%20BACA.pdf, diakses 22 Januari 2012.
Prayitno. Irwan, Perkembangan_Demokrasi di Indonesia Cabaran dan Pengharapan, (2012) http://www.pas.org.my/kertaskerja/Perkembangan_Demokrasi_di_Indonesia_Cabaran_dan_Pengharapan.pdf, diakses 2 Pebruari 2012.
Wiratraman, R. Herlambang Perdana, Pembaruan Hukum dan Hak Asasi Manusia, (2009), http://jodisantoso.blogspot.com/2009/03/pembaruan- hukum-dan-hak-asasi-manusia.html

Downloads

Published

2016-05-20

How to Cite

Wahid, Abdul. 2016. “Politik Legislasi Menentukan DeMokrasi (analisis Putusan No. 15 Puu-IX 2011)”. Jurnal Konstitusi 9 (1):163-88. https://doi.org/10.31078/jk917.

Issue

Section

Articles