Hukum Internasional sebagai Alat Interpretasi dalam Pengujian Undang-Undang

Authors

  • Umbu Rauta Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana
  • Ninon Melatyugra Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana

DOI:

https://doi.org/10.31078/jk1514

Keywords:

hukum internasional, mahkamah konstitusi, interpretasi konstitusional, pengujian undang-undang

Abstract


Tulisan ini ingin menjawab dua isu utama mengenai hubungan hukum internasional dan pengujian undang-undang oleh Mahkamah Konstitusi RI (MKRI). Isu pertama adalah legitimasi penggunaan hukum internasional sebagai alat interpretasi dalam pengujian undang-undang, sedangkan isu kedua adalah urgensi penguasaan hukum internasional oleh hakim MKRI. Tulisan ini merupakan penelitian hukum yang menggunakan pendekatan konseptual dan pendekatan historis dalam menjelaskan perkembangan pengujian undang-undang di Indonesia sekaligus menemukan legitimasi penggunaan hukum internasional oleh MK RI. Kesimpulan dari tulisan ini menegaskan bahwa hukum internasional memiliki sumbangsih yang penting dalam perannya sebagai alat interpretasi dalam proses pengujian undang-undang oleh Mahkamah Konstitusi, khususnya terkait hak asasi manusia. Justifikasi keabsahan praktik penggunaan hukum internasional tersebut ditarik dari tradisi ketatanegaraan yang secara implisit dikehendaki UUD NRI Tahun 1945. Manfaat positif yang diberikan hukum internasional nyatanya harus disertai juga dengan penguasaan hukum internasional oleh hakim MK RI supaya hukum internasional dapat digunakan secara tepat. Pembahasan dalam tulisan ini dibagi ke dalam empat sub bahasan inti yakni, pengujian undang-undang, penggunaan hukum internasional sebagai the interpretative tool dalam pengujian undang-undang oleh MK, legitimasi penggunaan hukum internasional sebagai the interpretative tool dalam pengujian undang-undang, pentingnya penguasaan hukum internasional oleh hakim MK.This article intentionally answers two principal issues regarding the relationship between international law and judicial review by the Constitutional Court of the Republic of Indonesia. The first issue is the legitimacy of international use as an interpretative tool in judicial review. The second issue talks about the necessity of urgent international law mastery by the Constitutional Court’s judges. This legal research utilizes both a conceptual approach and a historical approach to explain the development of judicial review in Indonesia, and to find legitimacy of international law by the Constitutional Court. The analysis in this article affirms that international law positively contributes as an interpretative tool in judicial review by the Constitutional Court, particularly pertaining to human rights. A justification of a legitimate international law use is withdrawn from constitutional tradition which is implicitly desired by the Indonesian Constitution (UUD NRI 1945). Since international law has provided better insights into norms, a mastery of international law should be encouraged. There are four main discussions in this article: judicial review, application of international law in judicial review process, legitimacy of international law application in judicial review, and the importance of international law mastering by Constitutional Court judges.

References

Buku
Brewer-Carias, Allan R., 1989, Judicial Review in Comparative Law, Cambridge: Cambridge University Press.
Floriberta Aning, 2006, Lahirnya Pancasila: Kumpulan Pidato BPUPKI, Yogyakarta: Media Pressindo.
Iman Toto K. Rahardjo, 2010, Bung Karno: Masalah Pertahanan dan Keamanan, Jakarta: Grasindo.
Iriyanto A. Baso Ence, 2008, Negara Hukum & Hak Uji Konstitusionalitas Mahkamah Konstitusi: Telaah Terhadap Kewenangan Mahkamah Konstitusi, Bandung: Alumni.
Jimly Asshidiqqie, 2006, Hukum Acara Pengujian Undang-Undang , Jakarta: Konstitusi Press.
Jimly Asshiddiqie, 2006, Model-Model Pengujian Konstitusional di Berbagai Negara, Jakarta: Konstitusi Press.
Mahkamah Konstitusi RI, 2010, Naskah Komprehensif Perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945: Buku I, Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi RI.
Pamoe Rahardjo dan Islah Gusmian, 2002, Bung Karno dan Pancasila: Menuju Revolusi Nasional, Yogyakarta: Galang Press.
Titon Slamet Kurnia, 2014, Konstitusi HAM: Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 & Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Riza Sihbudi, 1997, Indonesia Timur Tengah: Masalah dan Prospek, Jakarta: Gema Insani Press.
S. Sularto, 2010, Masyarakat Warga dan Pergulatan Demokrasi, Jakarta: Penerbit Buku Kompas.
Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi, 200, Hukum Acara Mahkamah Konstitusi Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi.
Veri Junaidi, Adelline Syahda, dan Adam Mulya Bunga Mayang, 2016, Tiga Belas Tahun Kinerja Mahkamah Konstitusi dalam Memutus Pengujian Undang-Undang, Jakarta: Konstitusi dan Demokrasi Inisiatif.
Yudi Latif, 2011, Negara Paripurna: Historisitas, Rasionalitas, dan Aktualitas Pancasila, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Jurnal
Easterbrook, Frank H., 1984,“Legal Interpretation and the Power of Judiciary” Harvard Journal of Law and Public Policy, Volume 7, Nomor 1, 87-99.
Ferejohn, John E., 2002, “Constitutional Review In The Global Context” NYU Journal of Legislation and Legal Policy, Volume 6, Nomor 49, 49-59.
Finck, Danielle E., 1997, “Judicial Review The United States Supreme Court Versus the German Constitutional Court” Comparative Judicial Review, Volume 20, Nomor 1, 123-157.
Ginsburg, Tom dan Mila Versteeg, 2013, “Why Do Countries Adopt Constitutional Review?” Journal of Law Economics and Organization, Volume 30, September, 1-50.
Gourgourinis, Anastasios, 2011, “The Distinctive between Interpretation and Application of Norms in International Adjudication”, Journal of International Dispute Settlement, Volume 2, Nomor 1, Januari, 31-57.
Hostettler, John N. dan Thomas W. Washburne, 1997, “The Constitution’s Final Interpreter: We The People”, Regent University Law Review, Volume 8, Nomor 13, 13-22.
Janedjri M. Gaffar, 2013, “Peran Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Perlindungan Hak Asasi Manusia terkait Penyelenggaraan Pemilu”, Jurnal Konstitusi, Volume 10, h 1-32.
Kennedy Jr., John W., 2002, “Personality Type And Judicial Decision Making”, Judicial Studies Institute Journal, Volume 2, Nomor 2, 50-67.
Kirby, Michael, 2006, “International Law – The Impact On National Constitutions” America University International Law Review, Volume 21, Nomor 3, 327-364.
Koh, Harold Hongju, 2004 “International Law as Part Of Our Law”, American Journal of International Law, Volume 98, Nomor 1, Januari, 43-57.
Neuman, Gerald L., “International Law As A Resource In Constitutional Interpretation”, Harvard Journal of Law & Public Policy, Volume 30, Nomor 1, 177-189.
Ninon Melatyugra, 2015, “Teori Internasionalisme dalam Sistem Hukum Nasional”, Refleki Hukum, Volume 9, Nomor 2, Oktober, 200-208.
Ninon Melatyugra, 2016, “Menggali Tradisi Konstitusional Negara Indonesia Melalui Teori Internasionalisme” dalam Mozaik Pemikiran Hukum, Salatiga: Fakultas Hukum UKSW, h. 81-85.
Pan Mohamad Faiz, 2014, “Legitimasi Rujukan Hukum Asing dalam Putusan MK”, Jurnal Konstitusi, Nomor 83, Januari, 62-65.
Weisburd, A. Mark, 2006, “Using International Law To Interpret National Constitutions – Conceptual Problems: Reflection on Justice Kirby’s Advocacy of International Law in Domestic Constitutional Jurisprudence” America University International Law Review, Volume 21, Nomor 3, 365-377.

Tesis/Disertasi
Ninon Melatyugra, 2016, “Normativitas Hukum Internasional dalam Praktik Pengujian Undang-Undang oleh Mahkamah Konstitusi RI” tesis, Universitas Kristen Satya Wacana.
Titon Slamet Kurnia, 2014, “Interpretasi Hak-Hak Asasi Manusia oleh Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Melalui Pengujian Undang-Undang”, Disertasi, Universitas Airlangga.

Peraturan Perundang-undangan
Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor: 06/PMK/2005 tentang Pedoman Beracara dalam Perkara Pengujian Undang-Undang
Resolusi Majelis Umum PBB No. 491 (V) (1950) tentang Penerimaan Republik
Indonesia untuk Keanggotaan PBB pada tanggal 28 September 1950.
The Constitution of the United States
The Constitution of the South Africa
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi

Putusan Pengadilan
Putusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Nomor 35/PUU-X/2012
Putusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Nomor 20/PUU-XIV/2016

Internet
Administrative Review Council, “The Scope of Judicial Review” http://www.arc.ag.gov.au/Documents/Judicial+Review+21_3.pdf, 12 Oktober 2016.
Chapter V. Subsidiary Organs of The Security Council, www.un.org/en/sc/repertoire/46-51/46-51_05.pdf#page=5, 28 Desember 2015.
Janedjri M. Gaffar, 2009, “Kedudukan, Fungsi dan Peran Mahkamah Konstitusi dalam Sistem Ketatanegaraan Republik Indonesia”, http://www.mahkamahkonstitusi.
go.id/public/content/infoumum/artikel/pdf/makalah_makalah_17_oktober_2009.pdf, 12 Oktober 2016.
Maria Rosari, “MK: Pengajuan Uji Materi UU Diprediksi Meningkat”, http://www.antarasumsel.com/berita/309381/mk-pengajuan-uji-materi-uu-diprediksimeningkat,26 Maret 2017.
The Public Law Project, “An Introduction to Judicial Review”, http://www.publiclawproject.org.uk/data/resources/6/PLP_Short_Guide_3_1305.pdf 12 Oktober 2016.

Published

2018-03-29

How to Cite

Rauta, Umbu, and Ninon Melatyugra. 2018. “Hukum Internasional Sebagai Alat Interpretasi Dalam Pengujian Undang-Undang”. Jurnal Konstitusi 15 (1):73-94. https://doi.org/10.31078/jk1514.

Issue

Section

Articles