Pembaharuan Sistem Hukum Nasional Terkait Pengesahan Perjanjian Internasional dalam Perlindungan Hak Konstitusional

Authors

  • Erlina Maria Christin Sinaga Pusat Penelitian dan Pengkajian Perkara, dan Pengelolaan Perpustakaan, Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia
  • Grenata Petra Claudia Biro Hukum dan Administrasi Kepaniteraan, Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31078/jk1839

Keywords:

International Treaties, National Law System, House of Representative, Approval, Sovereignty

Abstract


In making international agreements, the political influence of the presidential authority dominates over the authority the House of Representative. Ideally, the President and the DPR should be able to provide cumulative interpretations for the primat national law and international law on an international treaty. In the judicial review case, the Constitutional Court stated that Article 10 of the International Treaty Law was declared conditionally unconstitutional as long as only certain types of international agreements had to be approved by the DPR with a law. This paper wants to discuss the implications of the Constitutional Courts decision and the mechanism for making and ratification of International Agreement. The research method used is juridical normative with regulation and decision approaches. The result of study show thatapproval from DPR is a form of representation of the people which is a manifestation of the implementation of the principle of democracy. The Proposed Amendment to Law Number 24 of 2000 concerning International Treaties has been included in the National Legislation Program with the aim of perfecting the Law on International Treaties and harmonizing it with other laws and Contitutional Court’s decisions. So, the proposed Amendment, the mechanism for making and ratifying international agreements will increasingly prioritize National Interests and not harm the regions.  

References

Agusman, Damos Dumoli, 2010, Hukum Perjanjian Internasional, Kajian Teori dan Praktik Indonesia, Bandung:Refika Aditama.
Agusman, Damos Dumoli, 2014, Treaties Under Indonesian Law: A Comparative Study, Bandung:PT Remaja Rosdakarya.
Amalia, Prita, 2016, Industri Penerbangan Indonesia, Bandung:Refika Aditama. Ardhiwisastra, Yudha Bhakti, 2003, Hukum Internasional:Bunga Rampai,
Bandung:Alumni.
Asshidiqie, Jimly, 2006, Konstitusi dan Konstitusionalisme Indonesia, Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi RI, hlm.74.
Asshidiqie, Jimly, 2007, Pokok-pokok Hukum Tata Negara Indonesia. Jakarta: PT. Buana Ilmu Populer.
Asshidiqie, Jimly, Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara, Sekretariat Jendral dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi RI, Jakarta.
Bagir Manan.2006.Konvensi Ketatanegaraan.Yogyakarta:FH UII Press.
Hadjar. A. Fickar, dkk, 2003, Pokok-Pokok Pikiran dan Rancangan Undang-Undang
Mahkamah Konstitusi, Jakarta: KRHN dan Kemitraan, hlm 4.
Manan, Bagir. 2014. Memahami Konstitusi:Makna dan Aktualisasi. Jakarta:Rajawali
Press.
D.P. O’ Connel, 1985, International Law, Vol. 1, London: Stevens &Sons, 1970, Bandung: Amico.
Harjono.1994. Apek-Aspek Yuridis Pembuatan Perjanjian Internasional dalam Sistem UUD 1945. Surabaya: Disertasi Universitas Airlangga
Kusumaatmadja, Mochtar dan Etty R. Agoes, 2015, Pengantar Hukum Internasional, Bandung:Alumni.
Lindsey, Tim. 2002. Indonesian Contitusional Reform: Muddling Toward Democracy. Singapura:Singapore Journal of International and Comparative Law,6 Sing.J.Int’l&Comp.
Suryokusumo, Sumaryo, 2008, Hukum Perjanjian Internasional, Jakarta:Tata Nusa. Thaib, Dahlan, 2004, DPR dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia. Yogyakarta :
Liberty.
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Peraturan Perundang-undangan
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2000 tentang Perjanjian Internasional
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi.
Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 13/PUU-XVI/2018
Putusan
Agusman, Damos Dumoli, 2008, Status Hukum Perjanjian Internasional dalam Hukum Nasional RI: Tinjauan dari Perspektif Praktik Indonesia, Jurnal Hukum Internasional Vol.5 Nomor 3 April 2008.
Jurnal
Dewanto, Wisnu Aryo, 2009, Status Hukum Internasional Dalam Sistem Hukum di Indonesia., Jurnal Mimbar Hukum: Volume 21 Nomor 2 Juni 2009.
Rahmatullah, Indah, 2013, Rejuvinasi Sistem Checks and Balances Dalam Sistem Ketatanegaraan di Indonesia, Jurnal Cita Hukum Vol. I No. 2 Desember 2013Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.Hlm 218-219
Solihah, Ratnia, dkk, 2016, Pelaksanaan Fungsi Legislasi Dewan Perwakilan Rakyat Pasca Pemilu 2014: Permasalahan dan Upaya Mengatasinya, Jurnal Ilmu Pemerintahan Vol.2No.2 Oktober 2016.
Sukarno, Kama, 2016, Penerapan Perjanjian Internasional di Pengadilan Nasional Indonesia :Studi terhadap Putusan-Putusan Mahkamah Konstitusi, Jurnal PJIH Vol.3 Nomor 3 Tahun 2016.
Penelitian berjudul Kewenangan Mahkamah Konstitusi dalam Melakukan Judicial Review Terhadap Undang-Undang Ratifikasi Perjanjian Perdagangan Internasional, Kerjasama antara Mahkamah Konstitusi dengan Fakultas Hukum Universitas Padjajaran Tahun 2018.
Noor, S.M., Laporan Hasil Penelitian Disertasi Program Doktoral Universitas Hasanuddin:Politik Hukum Dalam Praktek Ratifikasi di Indonesia, diakses melalui http://digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ ZWM4ZWZhZjEzNzE3ODhmNzM0M2IzODM3YjFkZGE4ZWQ1NmEzMjczMA==. pdfpada tanggal 25 Oktober 2020.
Sumber Internet
Hasan, Firman, Kekuasaan Pembuatan Perjanjian Internasional: Limitasi Menurut Undang-Undang Dasar di Indonesia,hlm 52, diakses melaluihttp://repository. unand.ac.id/24156/1/Buku%20Firman%20Hasan.pdf pada 7 September 2020
Dewan Perwakilan Rakyat DPR RI, RUU tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2000 tentang Perjanjian Internasional, diakses melalui http:// www.dpr.go.id/uu/detail/id/38 pada 8 September 2020.
Latar Belakang dan Tujuan Penyusunan Perubahan atas Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2000 tentang Perjanjian Internasional bertanggal 2 Februari 2015 https://www.dpr.go.id/prolegnas/deskripsi-konsepsi/id/38 diakses pada 16 September 2020
Dewan Perwakilan Rakyat RI, RUU tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2000 tentang Perjanjian Internasional, diakses melalui http://www. dpr.go.id/uu/detail/id, pada tanggal 16 September 2020.
Dewan Perwakilan Rakyat RI, Program Legislasi Nasional: Deskripsi Konsepsi (Pemerintah), diakses melalui https://www.dpr.go.id/prolegnas/deskripsi- konsepsi2/id/38, pada tanggal 16 September 2020.
Dewan Perwakilan Rakyat RI, Program Legislasi Nasional: Deskripsi Konsepsi (DPR), diakses melalui http://www.dpr.go.id/prolegnas/deskripsi-konsepsi/ id/38, pada tanggal 16 September 2020.
Dewan Perwakilan Rakyat RI, Program Legislasi Nasional. Diakses melalui http:// www.dpr.go.id/prolegnas/index/id/38 pada tanggal 20 September 2020.
Setjen dan BK DPR RI, Keterangan Pemerintah Atas Rancangan Undang-Undang Tentang Pembuatan dan Pengesahan Perjanjian Internasional, diakses melalui http://berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191024-105143-1068.pdf, pada tanggal 11 Agustus 2021.

Downloads

Published

2022-02-15

How to Cite

Sinaga, Erlina Maria Christin, and Grenata Petra Claudia. 2022. “Pembaharuan Sistem Hukum Nasional Terkait Pengesahan Perjanjian Internasional Dalam Perlindungan Hak Konstitusional”. Jurnal Konstitusi 18 (3):677-701. https://doi.org/10.31078/jk1839.

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)