The Use of Progressive Law Phrase in Constitutional Court Decisions: Context, Meaning, and Implication

Penggunaan Frasa Hukum Progresif dalam Putusan Mahkamah Konstitusi: Konteks, Makna, dan Implikasi

Authors

DOI:

https://doi.org/10.31078/jk2034

Keywords:

Progressive Law, the Use of Phrase, Court Decision, Hukum Progresif, Penggunaan Frasa, Putusan Pengadilan

Abstract


As an influential legal idea, Satjipto Rahardjo’s progressive law has colored various legal discourses and practices in Indonesia. Court decisions, as legal texts that record and summarize the trial process, also show that litigants, experts, and court judges often use this legal idea. This research will examine how progressive legal phrases are used in court decisions and whether the users have considered their underlying assumptions, pillars, or principles. This research is limited to Constitutional Court decisions in law review cases. The use of progressive legal phrases is generally accompanied by several progressive legal assumptions proposed by Satjipto Rahardjo. However, these are selected and used partially according to the needs and interests of their users, and thus can have bias implications when compared and examined comprehensively based on other assumptions or pillars.

Author Biographies

Muhammad Zulfa Aulia, Faculty of Law, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, Indonesia

M. Zulfa Aulia was born in Jambi in 1984. He completed his undergraduate law degree (S.H.) at Universitas Islam Indonesia in 2006 and earned his master of laws degree (M.H.) from Universitas Diponegoro in 2009. Currently, he is pursuing his doctorate at Universitas Islam Indonesia.

Bimo Fajar Hantoro, University of Illinois College of Law, Champaign, United States

Bimo Fajar Hantoro, born in Boyolali in 1998, completed his undergraduate law degree (S.H.) at Universitas Gadjah Mada in 2020 and his master of laws degree (LL.M.) at the University of Illinois College of Law in 2023.

Wawan Sanjaya, Faculty of Law, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, Indonesia

Wawan Sanjaya, born in Balikpapan in 1990, earned his undergraduate law degree (S.H.) and his master of laws degree (M.H.) from Universitas Balikpapan in 2013 and 2016, respectively. Currently, he is pursuing his doctorate at Universitas Islam Indonesia.

Mahrus Ali, Faculty of Law, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, Indonesia

Mahrus Ali, born in Pamekasan in 1982, completed his undergraduate law degree (S.H.) and earned his master of laws degree (M.H.) from Universitas Islam Indonesia in 2006 and 2009, respectively. He also obtained his doctorate (Dr.) from Universitas Diponegoro in 2019.

References

Ali, Mohammad Mahrus. Tafsir Konstitusi: Menguji Konstitusionalitas dan Legalitas Norma. Depok: Rajawali Pers, 2019.

Anggono, Bayu Dwi. “Omnibus Law sebagai Teknik Pembentukan Undang-Undang: Peluang Adopsi dan Tantangannya dalam Sistem Perundang-Undangan Indonesia.” Jurnal RechtsVinding 9, no. 1 (2020): 17-37. DOI: 10.33331/rechtsvinding.v9i1.389.

Armia, Muhammad Siddiq. “Constitutional Court and Judicial Review: Lesson Learned for Indonesia.” Negara Hukum 8, no. 1 (2017): 107-30. DOI: 10.22212/jnh.v8i1.940.

Asshiddiqie, Jimly. Model-model Pengujian Konstitusional di Berbagai Negara. Jakarta: Konstitusi Press, 2005.

Aulia, M. Zulfa. “Hukum Progresif dari Satjipto Rahardjo: Riwayat, Urgensi, dan Relevansi.” Undang: Jurnal Hukum 1, no. 1 (2018): 159-85. DOI: 10.22437/ujh.1.1.159-185.

Chalid, Hamid. “Dualism of Judicial Review in Indonesia: Problems and Solutions.” Indonesia Law Review 7, no. 3 (2017): 367-94. DOI: 10.15742/ilrev.v7n3.353.

Christianto, Hwian. “Penafsiran Hukum Progresif dalam Perkara Pidana.” Mimbar Hukum 23, no. 3 (2013): 479-500. DOI: 10.22146/jmh.16170.

Dworkin, Ronald. Freedom’s Law: The Moral Reading of the American Constitution. Oxford: Oxford University Press, 1996.

Dworkin, Ronald. Taking Rights Seriously. London: Bloomsbury Academic, 2013.

Faiz, Pan Mohamad. “Dimensi Judicial Activism dalam Putusan Mahkamah Konstitusi.” Jurnal Konstitusi 13, no. 2 (2016): 406-30. DOI: 10.31078/jk1328.

Greene, Jamal. “Rights as Trumps?” Harvard Law Review 132, no. 1 (2018): 28-132.

Hakim, Muh. Ridha. “Implementasi Rechtsvinding yang Berkarakteristik Hukum Progresif.” Jurnal Hukum dan Peradilan 5, no. 2 (2016): 227-48. DOI: 10.25216/jhp.5.2.2016.227-248.

Harjono. Konstitusi sebagai Rumah Bangsa: Pemikiran Hukum Dr. Harjono, S.H., M.C.L. Wakil Ketua MK. Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi, 2008.

Kmiec, Keenan D. “The Origin and Current Meanings of ‘Judicial Activism’.” California Law Review 92, no. 5 (2004): 1441-77. DOI: 10.2307/3481421.

Leiter, Brian. “American Legal Realism.” In The Blackwell Guide to the Philosophy of Law and Legal Theory, edited by Martin P. Golding and William A. Edmundson, 50-66. Oxford: Blackwell Publishing, 2006.

Mahfud MD., Moh. “Problematika Putusan MK yang Bersifat Positive Legislature.” Introduction in Martitah. Mahkamah Konstitusi: Dari Negative Legislature ke Positive Legislature? Jakarta: Konstitusi Press, 2013.

Martitah. “Progresivitas Hakim Konstitusi dalam Membuat Putusan (Analisis terhadap Keberadaan Putusan Mahkamah Konstitusi yang Bersifat Positive Legislature).” Masalah-Masalah Hukum 41, no. 2 (2012): 315-25. DOI: 10.14710/mmh.41.2.2012.315-325.

Martitah. Mahkamah Konstitusi: Dari Negative Legislature ke Positive Legislature? Jakarta: Konstitusi Press, 2013.

Marwan, Awaludin. Satjipto Rahardjo: Sebuah Biografi Intelektual dan Pertarungan Tafsir terhadap Filsafat Hukum Progresif. Yogyakarta & Semarang: Thafa Media & Satjipto Raharadjo Institute, 2013.

Nugroho, Wahyu. “Rule Breaking dan Integritas Penegak Hukum Progresif dalam Pemberantasan Korupsi Pejabat Daerah.” Jurnal Yudisial 7, no. 1 (2014): 70-87.

Rahardjo, Satjipto. Biarkan Hukum Mengalir: Catatan Kritis tentang Pergulatan Manusia dan Hukum. Jakarta: Penerbit Buku Kompas, 2007.

Rahardjo, Satjipto. Hukum dalam Jagat Ketertiban. Jakarta: UKI Press, 2006.

Rahardjo, Satjipto. Hukum dan Perubahan Sosial; Suatu Tinjauan Teoretis serta Pengalaman-pengalaman di Indonesia. Yogyakarta: Genta Publishing, third edition, 2009.

Rahardjo, Satjipto. “Hukum Progresif: Hukum yang Membebaskan.” Jurnal Hukum Progresif 1, no. 1 (2005): 1-24. DOI: 10.14710/hp.1.1.1-24.

Rahardjo, Satjipto. Membedah Hukum Progresif. Jakarta: Penerbit Buku Kompas, 2006.

Rahardjo, Satjipto. Sisi-sisi Lain dari Hukum di Indonesia. Jakarta: Penerbit Buku Kompas, 2003.

Rai, Arvindh. “Dworkin’s Hercules as a Model for Judges.” Manchester Review of Law, Crime, and Ethics 6 (2017): 58-68.

Republik Indonesia, Mahkamah Konstitusi. “Mengawal Demokrasi Menegakkan Keadilan Substantif.” Refleksi Kinerka MK 2009 Proyeksi 2010, Jakarta, 29 December 2009.

Rishan, Idul. “Evaluasi Performa Legislasi dalam Pembentukan Omnibus Law Cipta Kerja: Kajian Legisprudensi.” Undang: Jurnal Hukum 5, no. 1 (2022): 43-67. DOI: 10.22437/ujh.5.1.43-67.

Riskiyono, Joko. “Partisipasi Masyarakat dalam Pembentukan Perundang-undangan untuk Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat.” Aspirasi: Jurnal Masalah-Masalah Sosial 6, no. 2 (2015): 119-76. DOI: 10.46807/aspirasi.v6i2.511.

Roux, Theunis. “Indonesia’s Judicial Review Regime in Comparative Perspective.” Constitutional Review 4, no. 2 (2018): 188-221. DOI: 10.31078/consrev422.

Ruhiyat, Sandy Gustiawan, Imamulhadi, and Yulinda Adharani. “Kewenangan Daerah dalam Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Pasca Berlakunya Undang-Undang Cipta Kerja.” Jurnal Bina Hukum Lingkungan 7, no. 1 (2022): 39-58. DOI: 10.24970/bhl.v7i1.298.

Setiawan, Bayu. “Penerapan Hukum Progresif oleh Hakim untuk Mewujudkan Keadilan Substantif Transendensi.” In Hukum Transendental: Pengembangan dan Penegakan Hukum di Indonesia, edited by Absori, et. al., 159-79. Yogyakarta: Genta Publishing, 2018.

Shadiqi, Muhammad Abdan. “Memahami dan Mencegah Perilaku Plagiarisme dalam Menulis Karya Ilmiah.” Buletin Psikologi 27, no. 1 (2019): 30-42. DOI: 10.22146/buletinpsikologi.43058.

Shidarta. “Posisi Pemikiran Hukum Progresif dalam Konfigurasi Aliran-aliran Filsafat Hukum: Sebuah Diagnosis Awal.” In Satjipto Rahardjo dan Hukum Progresif: Urgensi dan Kritik, edited by Myrna A. Safitri, Awaludin Marwan, and Yance Arizona. Jakarta: Epistema dan HuMa, 2011.

Shidarta. “Putusan Pengadilan sebagai Objek Penulisan Artikel Ilmiah.” Undang: Jurnal Hukum 5, no. 1 (2022): 105-42. DOI: 10.22437/ujh.5.1.105-142.

Shidarta. Hukum Penalaran dan Penalaran Hukum: Akar Filosofis. Yogyakarta: Genta Publishing, 2013.

Shils, Edward. Etika Akademis. Translated by A. Agus Nugroho. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1993.

Soelistyo, Henry. Plagiarisme: Pelanggaran Hak Cipta dan Etika. Yogyakarta: Penerbit Kanisius, 2011.

Susilo, Agus Budi. “Penegakan Hukum yang Berkeadilan dalam Perspektif Filsafat Hermeneutika Hukum: Suatu Alternatif Solusi terhadap Problematika Penegakan Hukum di Indonesia.” Perspektif 16, no. 4 (2011): 214-26. DOI: 10.30742/perspektif.v16i4.84.

Sutiyoso, Bambang. “Pembentukan Mahkamah Konstitusi sebagai Pelaku Kekuasaan Kehakiman di Indonesia.” Jurnal Konstitusi 7, no. 6 (2010): 25-50. DOI: 10.31078/jk762.

Suwito. “Putusan Hakim yang Progresif dalam Perkara Perdata (Telaah ‘Kasus Pohon Mangga’).” Hasanuddin Law Review 1, no. 1 (2015): 101-13. DOI: 10.20956/halrev.v1i1.43.

Syamsudin, M. “Rekonstruksi Perilaku Etik Hakim dalam Menangani Perkara Berbasis Hukum Progresif.” Jurnal Hukum Ius Quia Iustum 18, special edition (2011): 127-45.

Syamsudin, M. “Rekonstruksi Pola Pikir Hakim dalam Memutuskan Perkara Korupsi Berbasis Hukum Progresif.” Jurnal Dinamika Hukum 11, no. 1 (2011): 11-21. DOI: 10.20884/1.jdh.2011.11.1.11.

Syamsudin, M. Budaya Hukum Hakim Berbasis Hukum Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, third edition, 2012.

Tamanaha, Brian Z. “The Primacy of Society and the Failures of Law and Development.” Cornell International Law Journal 44, no. 2 (2011): 209–47.

Tamanaha, Brian Z. “Understanding Legal Realism.” Texas Law Review 87, no. 4 (2009): 731-85.

Tim Penyusun. Hukum Acara Mahkamah Konstitusi. Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi, 2010.

Universitas Andalas, Pusat Studi Konstitusi. “Perkembangan Pengujian Perundang-undangan di Mahkamah Konstitusi (Dari Berpikir Hukum Tekstual ke Hukum Progresif). Research Results in Collaboration with Mahkamah Konstitusi, 2010.

Weinrib, Jacob. “When Trumps Clash: Dworkin and the Doctrine of Proportionality.” Ratio Juris 30, no. 2 (2017): 341-52. DOI: 10.1111/raju.12166.

Zulkarnain. “Manajemen Pembuatan Putusan.” diakses 10/5/2023. https://badilag.mahkamahagung.go.id/artikel/publikasi/artikel/manajemen-pembuatan-putusan-oleh-dr-h-zulkarnain-s-h-m-h-23-1, 23/1/2018.

Downloads

Published

2023-09-01

How to Cite

Aulia, Muhammad Zulfa, Bimo Fajar Hantoro, Wawan Sanjaya, and Mahrus Ali. 2023. “The Use of Progressive Law Phrase in Constitutional Court Decisions: Context, Meaning, and Implication: Penggunaan Frasa Hukum Progresif Dalam Putusan Mahkamah Konstitusi: Konteks, Makna, Dan Implikasi”. Jurnal Konstitusi 20 (3):423-50. https://doi.org/10.31078/jk2034.

Issue

Section

Articles