Rekonseptualisasi Penyelesaian Perselisihan Hasil Pemilihan Umum di Indonesia

Authors

  • Jayus Jayus Fakultas Hukum Universitas Jember Jl. Kalimantan no. 37 Kampus Tegalboto, Jember 68131

DOI:

https://doi.org/10.31078/jk1022

Keywords:

Election, Organizers and Participants, Dispute Resolution, Dispute Resolution Institution

Abstract


Elections are the means to implement sovereignty of the people in order to  elect members of the House of Representatives, Regional Representatives Council, Local  Legislative  Council,  the  President  and  Vice  President.  Election  are    also meaningful for selecting the leader of the nation and the state (public officials) and as community control over board membership, President and Vice President to come. Election results are manifestation of popular sovereignty, which can lead to a dispute between organizer and election participants either political parties or individuals. The result of which can be challenged legally by election participant. The participant can also request the cancellation of the election result to the agency given with the authority to decide. Conceptually, the right institution to decide on election dispute is a special ad hoc election court. Constitutionally, dispute resolution of election result is intended to protect citizens' constitutional rights.

References

Amal, Ichlasul, 1988, Pengantar Teori-teori Mutakhir Partai Politik, Tiara Wacana, Yogyakarta.
A.S.S. Tambunan, 1994, Pemilu Di Indonesia, Susunan dan Kedudukan MPR, DPR, dan DPRD, Bina Cipta, Bandung.
Arinanto, Satria, 2008, Hak Asasi Manusia Dalam Transisi Politik di Indonesia, PS.HTN. Ui. Jakarta.
Budhihardjo, Miriam, 1992, Dasar-dasar Ilmu Politik, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Cambell Black, Henry, 1991, Blacks Law Dictionary, West Publishing. Ekatjahjana, Widodo, 2009, Bunga Rampai Masalah Hukum Pemilu Di Indonesia, Fakultas Hukum Universitas Jember, Jember.
Fadjar, A. Mukthie, 2006, Hukum Konstitusi dan Mahkamah Konstitusi, Konstitusi Press, Jakarta.
Harjono, 2009, Transpormasi Demokrasi, Sekretariat dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi, Jakarta.
John Rawls, 2006, Teori Keadilan (terjemahan), Pustaka Pelajar, Yogyakarta. Kusnardi,M. dan Harmailly Ibrahim, 1983, Pengantar Hukum Tata Negara, PS HTN UI, Jakarta.
MD, Moch. Mahfud, 2001, Politik Hukum Di Indonesia, Pustaka LP3ES Indonesia, Jakarta.
_______, 2003, Demokrasi dan Konstitusi di Indonesia, Renika Cipta, Jakarta. Mertokusumo, Sudikno, 1983, Sejarah Peradilan dan Perundang-undangan Sejak Tahun 1942 dan Apakah Manfaatnya Bagi Kita Bangsa Indonesia, Liberty, Yogyakarta.
Ujan, Andre Ata, 2009, Filsafat Hukum , Kanisius, Yogyakarta.
Wahjono, Padmo, 1986, Indonesia Negara Berdasarkan Atas Hukum, Ghalia Indonesia, Jakarta.

Jurnal , hasil Penelitian dan makalah
A Muktie Fadjar, 2009, Pemilu yang Demokratis dan Berkualitas: Penyelesaian Hukum Pelanggaran Pemilu dan PHPU, Jurnal Konstitusi, Vol.6 No.1, Jakarta.
Ekatjahjana, widodo,2009, Menggagas Peradilan Partai Politik dan Pemilu Dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia, Jurnal Konstitusi PKK FH. Univ.Bengkulu, Bengkulu.
Elektison Somi, 2009, Hak Memilih dan Pelanggaran Hak Hukum Dalam Pemilihan Umum Legislatif Tahun 2009, Jurnal Konstitusi, PKK Univ. Bengkulu, Bengkulu.
Marwiyah, Siti, 2010, Perselisihan Hasil Pemilu/Pemilukada Dalam Konsep Hukum Pemilu di Indonesia, Jurnal Konstitusi PKK FH. Unitomo, Vol. I, No.1, Surabaya.
Buana, Mirza Satria, 2011, Asas Kepastian Hukum Vis-à-vis Asas Keadilan Dalam Putusan-putusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Makalah, Banjarmasin.

Peraturan Perundang-undangan
Republik Indonesia, Undang-Undang Tentang Mahkamah Konstitusi, Undang- Undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi (lembaran Negara republik Idonesia Tahun 2003 Nomor 98, Tambahan Lembaran Negara republik Indonesia Nomor 4316).
Republik Indonesia, Undang-Undang Tentang Penyelenggaraan Pemilihan Umum, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 101, Tambahan Lembaran Negara republik Indonesia Nomor 5246).
Republik Indonesia, Undang-Undang Tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor).
Republik Indonesia, Undang-Undang Tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Presiden Dan Wakil Presiden (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 176, Tambahan Lembaran Negara Republik Idonesia Nomor 4924).

Downloads

Published

2016-05-20

How to Cite

Jayus, Jayus. 2016. “Rekonseptualisasi Penyelesaian Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Di Indonesia”. Jurnal Konstitusi 10 (2):221-38. https://doi.org/10.31078/jk1022.

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)