Ambiguitas Hak Kebebasan Beragama di Indonesia dan Posisinya Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi

Authors

  • M. Syafi’ie Pusat Studi HAM UII Jeruk Legi RT 13, RW 35, Gang Bakung No 157A, Bangutapan, Bantul

DOI:

https://doi.org/10.31078/jk853

Keywords:

Right to Freedom of Religion, Non-discrimination, Judicial Review

Abstract


Freedom of religion is one of the rights guaranteed in the 1945 and several regulations regarding human rights in Indonesia. In Article 28I paragraph 1 stated that the religious right is expressed as a right that can not be deducted under any circumstances, as well as the right to life, the right not to be tortured, the right to freedom of thought and conscience, freedom from enslavement, recognition as a person before law,  and and  the right not to be prosecuted on the basis of a retroactive law.  As one of the rights that can not be reduced, then the religious right should   apply universally and non-discrimination. Splitting ensures the right to religious freedom in the midst of violence in the name of religion encourage some NGOs and leaders of democracy to conduct a judicial review of UU No. 1/PNPS/1965 on the Prevention of Abuse and or blasphemy.   Act shall be deemed contrary to  the  guarantee  of  freedom  of  religion that can not be reduced under any circumstances. In that context, the Constitutional Court rejected judicial review entirely, although there are dissenting opinion from one of the judges of the constitution. After the Constitutional Court decision, the identity of religious rights in Indonesia becomes brighter, which can be reduced and restricted. Decision of the Constitutional Court not be good news for the applicants, because the   UU No. 1/PNPS/1965 are one tool for certain groups to justify violence  in the name of contemporary   religion.

References

Buku
Alkostar, Artidjo, Pengadilan HAM, Indonesia dan Peradaban. Yogyakarta : PUSHAM UII, 2004
Assiddiqie, Jimly, Lembaga Negara Pasca Reformasi. Jakarta : Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkmah Konstitusi RI, 2006 Arifin, Syamsul, Attitudes to Human Rights and Freedom of Religion or Belief In Indonesia. Yogyakarta : Kanisius, 2010
D. Asplund, Knut, Suparman Marzuki dan Eko Riyadi (Ed), Hukum Hak Asasi Manusia. Yogyakarta : PUSHAM UII, 2008
Donnely, Jack, Universal Human Rights in Theory and Practice. Ithaca and London : Cornel University Press, 2003
Diah Pitaloka, Rieke, Kekerasan Negara Menular ke Masyarakat. Yogyakarta : Galang Press, 2004
Elsam, Ekspektasi Yang Sirna : Laporan Penegakan Hak Asasi Manusia 2005
Kamal Pasha, Mustafa, dkk, Pancasila Dalam Tinjauan Historis, Yuridis, dan Filosofis. Yogyakarta : Cipta Karsa Mandiri, 2000
Majda El-Muhtaj, Hak Asasi Manusia dalam Konstitusi Indonesia. Jakarta : Prenada Media, 2005
Muladi (Ed), Hak Asasi Manusia : Hakekat, Konsep dan Implikasinya dalam Perspektif Hukum dan Masyarakat. Bandung : PT Rafika Aditama, 2005
Marpaung, Rusdi dkk (Ed), Perlindungan terhadap Pembela Hak Asasi Manusia. Jakarta : IMPARSIAL, 2005
Marzuki, Suparman, Politik Hukum Hak Asasi Manusia Di Indonesia, Bahan Bacaan Mata Kuliah HAM, Program Magister Ilmu Hukum UII tahun 2010
Marzuki, Suparman, Tragedi Politik Hukum HAM. Yogyakarta: Pusham UII-Pustaka Pelajar, 2011
Marzuki, Suparman, Robohnya Keadilan : Politik Hukum HAM Era Reformasi. Yogyakarta: Pusham UII, 2011
Nowak, Manfred, Pengantar pada Rezim HAM Internasional. Wallenberg Institute : Pustaka Hak Asasi Manusia, 2003 Prasetyohadi dan Savitri Wisnuwadhani (Ed), Penegakan Hak Asasi Manusia dalam 10 Tahun Reformasi. Jakarta : Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, 2008
Prasetyo, Eko dkk, Buku Ajar Hak Asasi Manusia. Yogyakarta: PUSHAM UII, 2008
Riyadi, Eko (Ed.), Mengurai Kompleksitas Hak Asasi Manusia: Kajian Multi Perspektif. Yogyakarta : PUSHAM UII, 2007
Suedy, Ahmad dkk, Politisasi Agama dan Konflik Komunal: Beberapa
Isu Penting di Indonesia. Jakarta : The Wahid Institute, 2007 Soetandyo Wignjosoebroto, Toleransi dan Keragaman : Visi untuk Abad ke-21 Kumpulan Tulisan tentang Hak Asasi Manusia, Surabaya
:Pusat Studi Hak Asasi Manusia Surabaya dan The Asia Foundation, 2003
T Wardaya, Baskara , Menelusuri Akar Otoritarianisme di Indonesia, Jakarta : Penerbit Elsam, 2007
Tore Lindholm, dkk (Ed), Kebebasan Beragama atau Berkeyakinan : Seberapa Jauh?. Yogyakarta : Kanisius, 2010
The Wahid Institute, Annual Report Kebebasan Beragama dan Kehidupan Keagamaan di Indonesia tahun 2009
The Wahid Institute, Ringkasan Eksekutif : Laporan Kebebasan Beragama/ Berkeyakinan dan Toleransi 2010
Uli Parulian Sihombing, dkk, Menggugat Bakor Pakem. Jakarta : The Indonesian Legal Resource Center (ILRC), 2008

Putusan dan Risalah sidang :
- Putusan Mahkamah Konstitusi No. 140/PUU-VII/2009
- SK. No. 17/KOMNAS HAM/VII/2005 tentang Pembentukan Tim Pemantauan Kasus Ahmadiyah
- Risalah Sidang Perkara No. 140/PUU-VII/2009

Website :
- Shanti Rachmadsyah. “Status Hukum UU Ratifikasi“ (5 Desember 2011). http://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt4c69b1cbd0492,
- Komnas Perempuan, Pernyataan Sikap Komnas Perempuan Terhadap Putusan Mahkamah Konstitusi atas Uji Materi UU No. 1/PNPS/1965, (April 2010). http://www.komnasperempuan.or.id/2010/04/pernyataan-sikap-komnas-perempuan-terhadap-putusan-mahkamah-konstitusi-atas-uji-materil-uu-nomor-1pnps-tahun-1965/makalah, JuRnal dan koRan
- MD, Mahfud. “Menjaga Konstitusi Menjaga Demokrasi” Jakarta, 29 Januari 2010
- Hastuti PS, Sri. “Perlindungan HAM dalam Empat Konstitusi Di Indonesia” Jurnal Magister Hukum No. 1 Vol. 1 Universitas Islam Indonesia (Januari 2005)
- Buletin the Wahid Institute, Agama dan Keyakinan dalam R-KUHP, Penodaan Agama Dalam Praktek Peradilan (Bagian I), No. 3 (Juli 2006)
- Jurnal HAM, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, Vol. 2 No. 2 Novemver 2004
- Suara Pembaruan 15 Desember 2007

Downloads

Published

2016-05-20

How to Cite

Syafi’ie, M. 2016. “Ambiguitas Hak Kebebasan Beragama Di Indonesia Dan Posisinya Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi”. Jurnal Konstitusi 8 (5):675-706. https://doi.org/10.31078/jk853.

Issue

Section

Articles