Menegaskan Kembali Komitmen Negara Hukum: Sebuah Catatan Atas Kecenderungan Defisit Negara Hukum di Indonesia

Authors

  • Wahyudi Djafar peneliti pada Perkumpulan Demos—Center for Democracy and Human Rights Studies

DOI:

https://doi.org/10.31078/jk757

Abstract


Bila dilacak akarnya, gagasan tentang negara hukum, adalah kelanjutan dari pemikiran tentang pembatasan kekuasaan, sebagai sealah satu prinsip dari konstitusionalisme-demokrasi. Inti dari pemikiran tentang negara hukum, adalah adanya pembatasan terhadap kekuasaan, melalui sebuah aturan yuridis—undang- undang. Seperti diungkapkan Andrew Heywood, menurutnya dalam ruang lingkup yang sempit, konstitusionalisme dapat ditafsirkan sebatas penyelenggaraan negara yang dibatasi oleh undang-undang dasar—inti negara hukum. Artinya, suatu negara dapat dikatakan menganut paham konstitusionalisme jikalau lembaga-lembaga negara dan proses politik dalam negara tersebut secara efektif dibatasasi oleh konstitusi. Sedangkan dalam pengertian yang luas, konstitusionalisme adalah perangkat nilai dan manifestasi dari aspirasi politik warganegara, yang merupakan cerminan dari keinginan untuk melindungi kebebasan, melalui sebuah mekanisme pengawasan, baik internal maupun eksternal terhadap kekuasaan pemerintahan (Heywood, 2002: 297). ...

References

A.V Dicey, 2008, Introduction to the Study of the Law of the Constitutin (terj), Bandung: Nusamedia.
A. Hamid S. Attamimi, 1990, Peranan Keputusan Presiden Republik Indonesia dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Negara: Suatu Studi Analisis Mengenai Keputusan Presiden yang Berfungsi Pengaturan dalam Kurun Waktu Pelita I-Pelita IV, Jakarta: Disertasi Doktoral Universitas Indonesia.
Andrew Heywood, 2002, Politics, New York: Palgrave.
B. Arief Sidharta, Kajian Kefilsafatan tentang Negara Hukum, dalam Jurnal Jentera edisi 3 Tahun II, November 2004, Jakarta: PSHK.
Brian Z. Tamanaha, 2004, On The Rule of Law: History, Politics, Theory, (Cambridge: Cambridge University Press.
Daniel S. Lev, 1990, Hukum dan Politik di Indonesia: Kesinambungan dan Perubahan, Jakarta: LP3ES.
David M. Trubek and Alvaro Santos (ed), 2006, The New Law and Economic Development: a Critical Appraisal, Cambridge: Cambridge University Press.
E. Utrecht, 1962, Pengantar Hukum Administrasi Negara Indonesia, Jakarta: Ichtiar.
Francis Fukuyama, 1999, The End of History and The Last Man, London: Penguin Book.
Franz Magnis Suseno, 1988, Etika Politik, Jakarta: Gramedia.
Friedrich Hayek, 2005, The Road to Serfdom, London: The Institute of Economic Affairs.
I. Wibowo dan F. Wahono, 2003, Neoliberalisme, Yogyakarta: Cindelaras.
J.C.T. Simorangkir, Hukum dan Konstitusi Indonesia, (Jakarta: Gunung Agung, 1983).
Jimly Ashiddiqie, 2005, Konstitusi dan Konstitusionalisme Indonesia, Jakarta: Konstitusi Press.
---------------, 2007, Pokok-Pokok Hukum Tata Negara Indonesia Pasca Reformasi, Jakarta: Bhuana Ilmu Populer.
Jurgen Habermas, 1976, Legitimisation Crisis, translated by T McCarthy, London: Heinemann.
Kusumadi Pudjosewojo, 1993, Pedoman Pelajaran Tata Hukum Indonesia, Jakarta: Sinar Grafika.
Larry Alexander (ed), 1999, Constitutionalism: Philosopical Foundations, Cambridge: Cambridge University Press, 1999.
Lili Rasjidi dan B. Arief Sidharta (ed), 1989, Filsafat Hukum Mazhab dan Refleksinya, Bandung: Remaja Karya.
Manfred. B. Steger, 2005, Globalism, The New Market Ideology (terj), Yogyakarta: Lafadl Pustaka.
Mortimer Sellers dan Tadeusz Tomaszewski (ed), 2010, The Rule of Law in Compartive Perspective, Dordrecht: Springer.
Muhammad Yamin, 1954, Proklamasi dan Konstitusi, Djakarta: Djambatan.
Pietro Costa dan Dinilo Zolo, 2007, The Rule of Law: History, Theory and Criticism, Dordrecht: Springer.
Roberto M. Unger, 1976, Law and Modern Society, New York: Free Press.
Ronald Dworkin, 1985, Political Judges and the Rule of Law, A Matter of Principle, Cambridge: Harvard University Press.
Saafroedin Bahar, dkk, 1995, Risalah Sidang BPUPKI dan PPKI 28 Mei 1945-22 Agustus 1945, Jakarta: Sekretariat Negara RI.
Saïd Amir Arjomand, Law, Political Reconstruction and Constitutional Politics, dalam Journal International Sociology, edisi March 2003 Vol 18 (1).
Samuel P. Huntington, 1991, The Third Wave: Democratization in the Late Twentieth Century, Norman: Oklahoma University Press.
Sunaryati Hartono, 1968, Apakah The Rule of Law?, Bandung: Alumni.
Supomo, 1954, Undang-Undang Dasar Sementara Republik Indonesia, Djakarta: Penerbitan Noordhoff-Kolff N.V.
The World Bank, 1995, Legal and Judicial Reform: Strategic Directions.
William G. Andrews, 1968, Constitutions and Constitutionalism, New Jersey: Van Nostrand Company.

Downloads

Published

2016-05-20

How to Cite

Djafar, Wahyudi. 2016. “Menegaskan Kembali Komitmen Negara Hukum: Sebuah Catatan Atas Kecenderungan Defisit Negara Hukum Di Indonesia”. Jurnal Konstitusi 7 (5):151-74. https://doi.org/10.31078/jk757.

Issue

Section

Articles