Urgensi Pengaturan Kewarganegaraan Ganda Bagi Diaspora Indonesia

Authors

  • May Lim Charity Direktorat Jenderal Peraturan Perundang-undangan Kementerian Hukum dan HAM RI

DOI:

https://doi.org/10.31078/jk1346

Keywords:

dual citizenship, diaspora

Abstract


The need for dual citizenship regulation seems increasingly prominent and becomes an issue that continues to be striven by the Indonesian Diasporas in various countries around the globe. Dual citizenship has become the dream of the Indonesian Diasporas in various countries since many Indonesian citizen Diasporas with a single citizenship often encounter various obstacles and limitations. The Indonesian citizenship law is today based on the principle of single citizenship. This principle has been even adhered since the proclamation of August 17 1945, under the enactment of Law Number 3 of 1946 on Citizenship of the Republic of Indonesia, which was later replaced by Law Number 62 of 1958 on Citizenship of the Republic of Indonesia and amended by Act Number 12 of 2006 on Citizenship of the Republic of Indonesia and the Government Regulation Number 2 of 2007 on Procedures for acquisition, loss, deprivation, and reacquisition of Citizenship of the Republic of Indonesia. Nowadays, the demands for the implementation of unlimited dual citizenship are under the considerations for the Government and the House of Representatives of the Republic of Indonesia to amend Act Number 12 of 2006. It is not only for the demands of the Indonesia diaspora to the implementation of unlimited dual citizenship, but it is also for the reality of the development of globalization today. The implementation of dual citizenship for Indonesian diaspora is a necessity. In addition, it is based on the reality of globalization and the spirit of the constitution that protects all the entire homeland of Indonesia, including Indonesian citizens residing abroad.

References

Abdul Bari Azed, Masalah Kewarganegaraan, Jakarta: Indo Hill Co, 1966, h.4.
B.P. Paulus, Kewarganegaraan RI Ditinjau dari UUD 1945 (Khususnya Kewarganegaraan Peranakan Tionghoa), Cet.1, Jakarta : Pradnya Paramita,1983, h. 50.
Bagir Manan, Hukum Kewarganegaraan Indonesia Dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006, Yogyakarta: FH UII Press, 2009, h. 1.
Eka Martiana Wulansari "Konsep Kewarganegaran Ganda Tidak Terbatas (Dual Nasionality) Dalam Sistem Kewarganegaraan di Indonesia" Jurnal Rechtvinding Online, h.3.
J.C.T. Simorangkir dan Woerjono Sastropranoto, Pelajaran Hukum Indonesia, Cet. 3 Jakarta : Gunung Agung, 1957, h. 9.
Jimly Asshiddiqie, "Kewarganegaraan: Konstruksi Hukum Keindonesiaan" Makalah disampaikan dalam Simposium tentang Ke-Indonesiaan dan Kewargenagaran, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Oktober 2011, h.3.
Koerniatmanto Soetoprawiro, Hukum Kewarganegaraan dan Keimigrasian di Indonesia, Jakarta: Gramedia Pusaka Utama, 1994, h.10.
Koerniatmo Soeprawiro, "Hukum Kewarganegaraan dan Keimigrasian Indonesia", Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 1996, h.1.
Laica Marzuki, Beberapa Catatan Tentang Kewarganegaraan RI, Jakarta: Komisi Nasional Hak Asasi 2006, h.33.
Leonora Bakarbessy dan Sri Handajani, "Kewarganegaraan Ganda Anak dalam Perkawinan Campuran dan Implikasinya dalam Hukum Perdata Internasional" Jurnal Perspektif Volume XVII No. 1 Tahun 2012 Edisi Januari.
Muh. Kusnardi dan Harmaily Ibrahim, Pengantar Hukum Tata Negara Indonesia, Jakarta: Pusat Studi Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Indonesia dan CV. Sinar Sakti 1988, h.291.
Muhammad Tahir Azhary, Negara Hukum; Suatu Studi tentang Prinsip-prinsipnya, dilihat dari Segi Hukum Islam, Implementasinya pada Periode Negara Madinah dan Masa Kini, Jakarta : Bulan Bintang, September 1992, h. 11-12.
R.M. Maclver, The Modern State, London: Oxford University Press, 150, h. 465.
Ramly Hutabarat, Laporan Akhir Pengkajian Hukum Tentang Masalah Hukum Dwi Kewarganegaraan, Jakarta : Badan Pembinaan Hukum Nasional 2004, h. 5.
Sudargo Gautama, Warga Negara dan Orang Asing Berikut Peraturan dan Contoh- Contohnya, Jakarta: Penerbit Alumni 1987, h. 110.
……………………., Pengantar Hukum Perdata Internasional Indonesia, Jakarta: Binacipta, 1981, h. 2.
Wirjono Prodjodikoro seperti dikutip Achmad Ichsan, Hukum Perkawinan Bagi yang Beragama Islam (Suatu Tinjauan dan Ulasan Secara Sosiologi Hukum), Cet. 1. Jakarta : Pradnya Paramita,1987, h. 67.

Published

2016-12-20

How to Cite

Charity, May Lim. 2016. “Urgensi Pengaturan Kewarganegaraan Ganda Bagi Diaspora Indonesia”. Jurnal Konstitusi 13 (4):809-27. https://doi.org/10.31078/jk1346.

Issue

Section

Articles