Dilematika Putusan Mahkamah Konstitusi vs Kekuatan Politik dalam Impeachment Presiden

Authors

  • Nadir Nadir Fakultas Hukum Universitas Madura Pamekasan Jl. Raya Panglegur km. 3,5 Pamekasan Madura Jatim

DOI:

https://doi.org/10.31078/jk925

Keywords:

Impeachment, Constitutional Court, Politics and law

Abstract


The involvement of the constitutional court of RI in examining and ruling on  the case of presidential impeachment is textually not the authority but obligation that whether or not presidential impeachment happen during president’s terms of office will be determined by the supporting political strength in the MPR session.  The decision taken in the session should be based on the decision of Constitutional Court as the interpreter and the guardian of the constitution. This condition causes Constitutional Court decision becomes dillematic because it will be determined by the political strength in the session of the MPR. Besides,the fact that three of the nine judges are proposed by the President and three other are proposed by DPR is also dilemmatic.

References

Asshiddiqie, Jimly, Pokok-Pokok Hukum Tata Negara Indonesia. Jakarta: Bhuana Ilmu Populer, 2007.
Baroto, Cahyo. “Belajar dari Impeachment Beberapa Negara Lain”, dalam http://news.okezone.com/read/2010/03/08/58/310152, 8 Maret 2010.
Bonny & Novan. “Penolakan pertanggungjawaban Presiden Sebagai Mandataris MPR”, Majalah Hukum dan kemasyarakatan. Jakarta, 1991. dalam Mirza Nasution, “Beberapa Masalah Tentang Pemberhentian Presiden Dalam Sistem Pemerintahan Kuasi Presidensial Di Indonesia”, Fakultas Hukum Bagian Ilmu Tatanegara Universitas Sumatera Utara Tanpa Tahun.
Latif, Abdul. Fungsi Mahkamah Konstitusi Dalam Upaya Mewujudkan Negara Hukum Demokratis. Yogyakarta: CV. Kreasi Total Media, 2007.
Mahfud MD, Moh. Pergulatan Politik dan Hukum di Indonesia. Yogyakarta: Gama Media, 1999.
------------. Hukum dan Pilar-pilar Demokrasi. Yogyakarta: Liberty, 1999.
------------. Konstitusi dan Hukum Dalam Kontroversi Isu. Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2009.
Nadir, “Memformat Equity and Equality Antara DPR dan DPD Dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia”, Jurnal Publika Jurnal Ilmiah Administrasi Negara FIA Unira Pamekasan Tahun I No. I Januari, 2010.
Pound, Roscoe. Pengantar Filsafat Hukum, Terjemahan Mohammad Radjab. Jakarta: Bhratara, 1972.
Rahardjo, Satjipto. Beberapa Pemikiran Tentang Ancangan Antar Disiplin Dalam Pembinaan Hukum Nasional. Bandung: Sinar Baru, 1985.
------------. Ilmu Hukum. Bandung: Citra Aditya Bakti, 1996.
Soekanto, Soerjono. Pengantar Sosiologi Hukum. Jakarta: Rajawali Press, 1973.
Soimin. Impeachment Presiden dan Wakil Presiden di Indonesia. Yogyakarta: UII Press, 2009.
Schroeder, Richard C. Garis Besar Pemeritahan Amerika. AS: Dinas Penerangan AS, tanpa tahun.
Wardani, Kunthi Dyah. Impeachment Dalam Ketatanegaraan Indonesia. Yogyakarta: UII Press, 2007.
Zoelva, Hamdan. Impeachment Presiden: Alasan Tindak Pidana Pemberhentian Presiden Menurut UUD 1945. Jakarta: Konstitusi Press, 2005.
Jimly Asshiddiqie, “Impeachment” dalam legalitas.org.html, diakses Juli 2009.

Downloads

Published

2016-05-20

How to Cite

Nadir, Nadir. 2016. “Dilematika Putusan Mahkamah Konstitusi Vs Kekuatan Politik Dalam Impeachment Presiden”. Jurnal Konstitusi 9 (2):333-56. https://doi.org/10.31078/jk925.

Issue

Section

Articles