Perlindungan Hak Konstitusional Masyarakat Hukum Adat Minangkabau dalam Pelaksanaan Gadai Tanah Pertanian

Authors

  • Aermadepa Aermadepa Program Doktor Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Andalas

DOI:

https://doi.org/10.31078/jk1336

Keywords:

Constitutional Right, Indigenous People, Agricultural Land Pawning

Abstract


This research aims to knowing implementation of Constitutional Right of Indigenous People in Agricultural Land Pawning According to Custom in Minangkabau West Sumatra. In Indonesia Agricultural Land Pawning be regulated in the Law No. 56 Prp 1960, where in Article 7 section 2 limits liens that have been implemented within seven years to be returned to the owner without ransom. This poses a problem in the implementation in the Minangkabau, because according to Minangkabau customary law, liens are to be redeemed regardless of the time period. this research is an emperical law research or sosiological (socio legal research). The result of this research knowing that On one hand the Indonesian 1945 Constitution acknowledges the existence of the rights of indigenous people, but on the other hand there are laws and regulations that are counterproductive to the guarantee of the mentioned rights. The implementation of agricultural land pawning in West Sumatra Minangkabau is not a bonded labor system that requires extortion but rather a system based on mutual help and pawn prices nearly equalize the price of the land. The application of Article 7 (2) of Law No.56 Prp 1960 is certainly harmful to the constitutional rights of Indigenous Minangkabau people.

References

A.P. Parlindungan, 1982, Komentar Atas Undang-undang Pokok Agraria, Alumni, Bandung.
B. Harsono, 2003, Hukum Agraria Indonesia, Sejarah Pembentukan Undang-undang Pokok Agraria, Isi dan Pelaksanaannya, Jilid 1, Djambatan, Jakarta.
Departemen Pendidikan Nasional, 2005, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga, Balai Pustaka, Jakarta.
Ibrahim, 2003, Curaian Adat Minangkabau, Kristal Multimedia, Bukit tinggi.
Jawahir Thontowi, “Pengaturan Masyarakat Hukum Adat dan Implementasi Perlindungan Hak-hak Tradisionalnya”, Jurnal Pandecta, Jogyakarta, Volume 10. Nomor 1. June 2015
Kurnia Warman, 2009, Pengaturan Sumbedaya Agraria pada Era Desentralisasi Pemerintahan di Sumatera Barat (Interaksi Hukum Adat dan Hukum Negara dalam Perspektif Keanekaragaman dalam Kesatuan Hukum), Disertasi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
M. Bahsan, 2002, Penilaian Jaminan Kredit Perbankan Indonesia, Rejeki Agung, Jakarta.
Marhcel R. Maramis, “Kajian Atas Perlindungan Hukum Hak Ulayat Dalam Perspektif Hak Asasi Manusia”, Portal Garuda, Vol.XXI/No.4/April-Juni /2013 Edisi Khusus, Hal. 98-110, di download dari http://download.portalgaruda.org/article.php?article=15022&val=1002, di akses tanggal 10 Februari 2016, jam 20.10 Wib.
Moh. Koesnoe, 1996, Hukum Adat, Dalam Alam Kemerdekaan Nasional dan Persoalan Menghadapi Era Globalisasi (Kumpulan Lima Makalah), Ubhara Press, Surabaya.
Otje Salman Soemadiningrat, 2001, Rekonseptualisasi Hukum Adat Kontemporer, Alumni, Bandung.
Salim HS, 2004, Perkembangan Hukum Jaminan di Indonesia, PT.RajaGrafindo P Sediono M. P. Tjondronegoro, 2008, Dua Abad Penguasaan Tanah, Yayasan Obor Indonesia.
Surojo Wignjodipuro, 1979, Pengantar dan Asas-Asas Hukum Adat, Alumni, Bandung, Ukilah Supriyatin, Jaminan Kepastian Hukum Terhadap Perjanjian Gadai Tanah Menurut Hukum Adat, Jurnal Cakrawala Galuh, Volume 1, No. 3, Desember 2010.
Kitab Undang Undang Hukum Perdata (Burgerlijk Wetboek).
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria.
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan Atas Tanah Beserta Benda-Benda Yang Berkaitan Dengan Tanah
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan.
Undang-Undang Nomor 56 Prp 1960, tentang penetapan luas tanah pertanian
Peraturan Daerah Propinsi Sumatera Barat Nomor 16 Tahun 2008 tentang Tanah Ulayat dan Pemanfaatannya

Published

2016-11-22

How to Cite

Aermadepa, Aermadepa. 2016. “Perlindungan Hak Konstitusional Masyarakat Hukum Adat Minangkabau Dalam Pelaksanaan Gadai Tanah Pertanian”. Jurnal Konstitusi 13 (3):597-612. https://doi.org/10.31078/jk1336.

Issue

Section

Articles