Implikasi Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Pemakzulan Presiden dan/atau Wakil Presiden di Indonesia

Authors

  • Lisdhani Hamdan Siregar Jl. Pam Lama No. 60A Bendungan Hilir Jakarta Pusat

DOI:

https://doi.org/10.31078/jk923

Keywords:

the constitutional court’s verdict, dismissal verdict binding, Constitutional Court’s Authority

Abstract


The one of Constitutional Court authority, commonly it called as a duty, has gived a verdict for Indonesian Legislative Assembly opinion about guess of inlegallity by doing President and or without Vice President. The characteristic of Constitutional Court’s verdict has been juridical final. As relative character of verdict, Constitutionan Court’s Verdict has not had a strength binding for The People Advisory Assembly as the last institution in settlement process for dismissal President and or without Vice President in their period to follow the Constitutional Court’s verdict, except to held plenary session like Indonesian Legislative Assembly’s opinion. It was a consequency of Article 7B Paragraph (6) Indonesian Constitution of 1945.

References

BUKU
Abu Daud Busroh, 1994, Capita Selecta Hukum Tata Negara, Jakarta: Rineka cipta.
Bambang Sutiyoso, 2010, Reformasi Keadilan dan Penegakkan Hukum di Indonesia, yogyakarta: UII Press.
Didi Nazmi yunas, 1992, Konsepsi Negara Hukum, Padang: Angkasa Raya. Hamdan Zoelva, 2011, Pemakzulan Presiden di Indonesia, Jakarta: Sinar Grafika. Ikhsan Rosyada Parluhutan Daulay, 2006, Mahkamah Konstitusi Memahami Keberadaannya dalam Sistem Ketatanegaraan Republik Indonesia, Jakarta: Reineka cipta.
Jimly Asshiddiqie, 2010, Perkembangan dan Konsolidasi Lembaga Negara Pasca Reformasi, Jakarta: Sinar Grafika.
M. yahya Harahap, 2005, Pembahasan Permasalahan dan Penerapan KUHAP: Pemeriksaan Sidang Pengadilan, Banding, Kasasi, dan Peninjauan Kembali, Jakarta:Sinar Grafika.
Maruarar Siahaan, 2011, Hukum Acara mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jakarta: Sinar Garafika.
Moh. Mahfud MD, 2007, Perdebatan Hukum Tata Negara Pasca Amandemen Konstitusi, Jakarta: Pustaka LP3ES Indonesia.
Moh. Taufik Makarao, 2009, Pokok-Pokok Hukum Acara Perdata, Jakarta:Rineka cipta.
Munafrizal Manan, 2008, Dinamika Demokrasi dan Politik Nasional Pasca Orde Baru, yogyakarta: Pustaka Jaya Abadi.
Pontang Moerad, 2005, Pembentukan Hukum Melalui Putusan Pengadilan Dalam Prekara Pidana, Bandung: Alumni.
Soewoto Mulyosudarmo, 2004, Pembaharuan Ketatanegaraan Melalui Perubahan Konstitusi, Malang: Asosiasi Pengajar HTN dan HAN Jawa Timur dan In- Trans.
Soimin, 2009, Impeachment Presiden & Wakil Presiden di Indonesia, yogyakarta: UII Press.
Suparto Wijoyo, 2000, Karakteristik Hukum Acara Peradilan administrasi, Surabaya: Airlangga University Press.
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.
Van Apeldoorn, 1990, Pengantar Ilmu Hukum, cet. 24, (terjemahan Oetarid Sadino), Jakarta: PT Pradnya Paramita. Terjemahan dari Inleiding Tot de Studie van het Nederlandse Recht.

WEBSiTE
Saldi Isra, Perubahan Undang- Undang Dasar 1945 dan Implikasinya Terhadap SistemKetatanegaraan Indonesia,tersedia di http://www.saldiisra.web.id/index.php?option=com_content&view=article&id=96:perubahan-undang-undang-dasar-1945-dan-implikasinya-terhadap-sistem-ketatanegaraan-indonesia&catid=18:jurnalnasional&Itemid=5, diakses pada tanggal 28 September 2011 pada pukul 12.54.
Saldi Isra, Gerbang Menuju Pemakzulan, tersedia di http://www.saldiisra.web.id/index.php?option=com_content&view=category&id=23&Itemid=11, diakses tanggal 28 September 2011.
http://id.shvoong.com/law-and-politics/administrative-law/2125404-tinjauan-tentang-pemberhentian-Presiden-dan/#ixzz1IqGf65ea. Tinjauan Tentang Pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden, diakses tanggal 7 April 2011.

Downloads

Published

2016-05-20

How to Cite

Siregar, Lisdhani Hamdan. 2016. “Implikasi Putusan Mahkamah Konstitusi Dalam Pemakzulan Presiden Dan Atau Wakil Presiden Di Indonesia”. Jurnal Konstitusi 9 (2):287-312. https://doi.org/10.31078/jk923.

Issue

Section

Articles