Konstitusionalitas dan Model Pendidikan Karakter Bangsa Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi

Authors

  • Bayu Dwi Anggono Fakultas Hukum Universitas Jember

DOI:

https://doi.org/10.31078/jk1135

Keywords:

Constitutionality, Character Education, Constitutional Court Decision

Abstract


Constitutional Court Decision No. 100/PUU-XI/2013 stated that Pancasila as a basic state declared in the the 1945 preamble can not be equated with the 1945 Constitution, Unity in Diversity, and the Unitary State of Indonesia declared as the pillars of the nation and state as cited in the Article 34 paragraph (3b) letter a. Considering the benefits of the nation’s effort to build a character, the Constitutional Court declared constitutional effort of political parties and other state agencies  that carry out political education through the dissemination of Pancasila, the 1945 Constitution, Unity in Diversity. The Court sets a model of character education necessary to be developed which is not limited in the for pillars but it includes some other aspects such as the state of law, sovereignty, an insight of archipelago, national defense, and so forth. The government basically hold the primary responsibility for implementing character education for its citizens. Thus, the government needs to consider of alternatives to establish a special agency to formulate and implement effective national character  education.

References

Fatmawati, 2010, Struktur dan Fungsi Legislasi Parlemen Dengan Sistem Multikameral, (Studi Perbandingan antara Indonesia dan Berbagai Negara), Jakarta: UI Press
Hukumonline, “MK Kukuhkan Pancasila Sebagai Dasar Negara, Istilah pilar kebangsaan dihapus”. http://www.hukumonline.com/berita/baca/lt533d912c89a1c/mk-kukuhkan-pancasila-sebagai-dasar-negara, diakses 10 Mei 2014
Jimly Asshiddiqie, “Membudayakan Nilai-Nilai Pancasila Dan Kaedah-Kaedah Undang-Undang Dasar Negara RI Tahun 1945”, Makalah dalam Kongres Pancasila III di Universitas Airlangga Surabaya, 1 Juni 2011, h. 8.
Jimly Asshiddiqie, “Pemasyarakatan Pancasila Dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945” hlm.2, http://www.jimly.com/makalah/namafile/54/Sosialisasi_Pancasila.pdf, diakses 10 Mei 2014.
Ketetapan MPR Nomor VI/MPR/2001 tentang Etika Kehidupan Berbangsa
Kompas, “Lunturnya Pancasila Berakibat Fatal”, Senin 2 Juni 2014, hlm. 2 Kuntowijoyo dalam Hajriyanto Y Tohari, “Strategi Pembudayaan Nilai-Nilai
Pancasila di Bidang Sosial dan Politik Dalam Perspektif ke-Indonesia-an”, dalam Pusat Studi Pancasila UGM, Prosiding Kongres Pancasila V 2013 (Strategi Pembudayaan Nilai-Nilai Pancasila Dalam Menguatkan Semangat ke-Indonesia-an), Yogyakarta, 31 Mei-1 Juni 2013, h. 36.
Machmud Aziz, “Pengujian Peraturan Perundang-undangan dalam Sistem Peraturan Perundang-undangan Indonesia” Jurnal Konstitusi, Volume 7, Nomor 5, Oktober 2010, h. 132-133.
Penetapan Presiden Nomor 1 Tahun 1960 tentang garis-garis besar dari pada haluan Negara.
Pusat Studi Pancasila UGM, Prosiding Kongres Pancasila IV (Srategi Pelembagaan Nilai-nilai Pancasila dalam Menegakkan Konstitusionalitas Indonesia), Yogyakarta, 31 Mei-1 Juni 2012, h. 9.
Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi, 2010, Hukum Acara Mahkamah Konstitusi, Jakarta: Sekjen MKRI
Sekretariat Jenderal MPR, 2012, Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara, Jakarta: Sekjend MPR
Sekretariat Jenderal MPR, 2012, Panduan Pemasyarakatan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia, Jakarta: Sekjend MPR
Sekretariat Jenderal MPR, Presiden Bicara Pancasila, Jakarta: Sekjen MPR, 2012, h. 49.
TAP MPRS Nomor XX/MPRS/1966.
Toto Pandoyo,1983, Ulasan Terhadap Beberapa Ketentuan UUD 1945, Yogjakarta: Liberty
Undang Undang Nomor 24 tahun 2003 sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang Nomor 8 Tahun 2011 tentang Mahkamah Konstitusi
Undang-Undang Dasar 1945
Vivanews, “Ketua MPR: Sosialisasi Empat Pilar Harus Dilanjutkan, 4 Pilar tidak untuk mereduksi kedudukan Pancasila sebagai dasar negara”, http://politik.news.viva.co.id/news/read/496059-ketua-mpr--sosialisasi-empat-pilar-harus-dilanjutkan, diakses 10 Mei 2014.
Yudi Latief, 2011, Negara Paripurna: Historisitas, Rasionalitas, dan Aktualitas Pancasila, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Downloads

Published

2016-05-20

How to Cite

Anggono, Bayu Dwi. 2016. “Konstitusionalitas Dan Model Pendidikan Karakter Bangsa Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi”. Jurnal Konstitusi 11 (3):492-514. https://doi.org/10.31078/jk1135.

Issue

Section

Articles