Hak Warga Negara Dalam Memperoleh Pendidikan

Authors

  • Emmanuel Sujatmoko Peneliti pada Lembaga Kajian Konstitusi Universitar Airlangga

DOI:

https://doi.org/10.31078/jk718

Keywords:

education, citizen rights, state obligations

Abstract


The state are obliged to ensure a quality education and without discrimination to every citizen, to meet the educational rights of every citizen, in order to produce the output quality of education really qualified. Starting from the lofty goals for the nation’s intellectual life as stated in the opening of the Constitution of 1945, until now, the efforts to develop the intellectual life of the nation seems to still have a lot of obstacles. Increasing numbers of poor families in Indonesia since the economic crisis that hit in mid-1998 and more children are forced (or forced) to beg in    the streets and singing when they should be in classrooms to learn. The ignorance is a source of oppression for humanity, if up to this time, the state did not implement its obligations in fulfilling the rights of its citizens to acquire basic education, then the state has violated human rights and constitutional violations.

References

Buku/ Harian/Surat Kabar
Budiardjo, Miriam. 1996. Dasar-Dasar Ilmu Politik, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Gutomo, Tomy C. Ketika Pemerintah Belum mampu menghapus Pungutan Kepada Siswa, Wujudkan Transparansi Biaya Sekolah, Jawa Pos, Kamis, 28 Juli 2005.
Ki Gunawan, Memaknai Pemikiran Ki Hadjar Dewantara tentang Pendidikan, lihat: KOMPAS, 21Juli 2003.
Masyhudi, Aris Imam. Tingkat Partisipasi Pendidikan SD dan SMP di Surabaya, Tinggi Jumlah Siswa tak Sekolah, Jawa Pos, Selasa, 11 Oktober 2005.
----------------. Melihat Penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di Surabaya, Bermunculan Indikasi Penyimpangan, Jawa Pos, Kamis, 15 September 2005.
Mundzir, Ilham. Monitoring dari Komite Sekolah,Jawa Pos, Selasa, 27 September 2005.
Nurhidayat, Titik Rawan Kebocoran BOS, Jawa Pos, 12 September 2005.
Noe. Kebijakan Pemerintah Menuju Pnedidikan Gratis Tepati Janji di Tengah Impitan Utang,, Jawa Pos, Kamis, 21 Juli 2005.
Syaukani HR., H. 2002. Titik Temu dalam Dunia Pendidikan (Tanggung Jawab Pemerintah, Pendidik, Masyarakat & Keluarga dalam Membangun Bangsa), Jakarta: Nuansa Madani.
Tilaar, H.A.R. 1999. Manajemen Pendidikan Nasional, Bandung, PT. Remaja Rosdakarya.
Widaningsih, Kontroversi Pemisahan Pendidikan atas Dasar Ekonomi
– Akademik, Simbol Keadilan atau Diskriminasi,Jawa Pos, Kamis, 14 Maret 2005.

B. Peraturan Perundang-Undangan
Republik Indonesia, Undang-Undang Dasar 1945, Perubahan I, Perubahan II, Perubahan III, Perubahan IV.
Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, LN No. 78, TLN 4301.
Republik Indonesia, Undang-Undang Dasar 1945.Republik Indonesia, Undang-undang Nomor 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, LN No. 165, TLN No.3886.
Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, LN No. 78, TLN 4301.

Downloads

Published

2016-05-20

How to Cite

Sujatmoko, Emmanuel. 2016. “Hak Warga Negara Dalam Memperoleh Pendidikan”. Jurnal Konstitusi 7 (1):181-212. https://doi.org/10.31078/jk718.

Issue

Section

Articles