Observing The Differences in Constitutional Court Decision About the Legal Age of Marriage

Authors

  • Mia Hadiati Fakultas Hukum Universitas Tarumanegara
  • Febriansyah Ramadhan Fakultas Hukum Universitas Brawijaya

DOI:

https://doi.org/10.31078/jk1937

Keywords:

Minimum Age limit for Marriage, Norm Testing, The Verdict of the Constitutional Court.

Abstract


In 2014–2017, there were two tests of the same norms in the Marriage Law, namely the Constitutional Court Decision Number 74 / PUU-XII / 2014 and 22 / PUU-XV / 2017. However, there is a difference in the verdict between one judgment and the next. In Constitutional Court Decision Number 22/PUU-XV/2017, the Constitutional Court changed the previous stance that stated that the age limit norm was constitutional, changing it to unconstitutional, which led to the follow-up of the lawmakers to revise the Marriage Law. This study will compare judges' considerations in the decisions of Constitutional Court Number 74 / PUU-XII / 2014 and Number 22 / PUU-XV / 2017. It will be sought against the Constitutional Court's background changing its stance from one ruling to the next. This research uses normative research methods with a conceptual and philosophical approach to legislation. The results showed that the difference underlying the two rulings was in the excavation of legal sources by judges in their legal considerations.

References

Books

Cahyadi, Tarkariwan. Pernak-Pernik Rumah Tangga Islam : Tatanan dan Perayaannya Dalam Masyarakat. Solo: Inetermedia. 1997.
HS, Salim. Pengantar Hukum Perdata Tertulis BW. Jakarta: Sinar Grafika, 2005.
Kingsley, Davis. Human Society. New York: The Macmillan Company, 1960.
Kusumaatmadja, Mochtar. Konsep-Konsep Hukum dalam Pembangunan. Bandung: Alumni, 2006.
Lasker. G. W. Physical Anthropology. New York: Holt. Rinehart Winston. Inc, 1976.
Marzuki, Peter Mahmud. Penelitian Hukum. Jakarta: Kencana, 2005.
MD, Mahfud. Kekuasaan Kehakiman Pasca Amandemen UUD 1945. Dalam Buku Gagasana Amandemen UUD 1945. Jakarta: Komisi Hukum Nasional Republik Indonesia, 2008.
Muachor, Ali Muh. Buku Pintar Keluarga Muslim. Semarang: BP 4, 1982.
Rahardjo, Satjipto and Urfan. Negara Hukum Yang Membahagiakan Rakyatnya. Yogyakarta: Genta Publishing, 2009.
Rahman, Bakri A. dan Ahmad Sukardja. Hukum Perkawinan Menurut Islam Undang- Undang Perkawinan dan Hukum Perdata/BW. Jakarta: PT Hidakarya Agung, 1981.
Ritwan, Fuad M. Membina Keluarga Harmonis. Yogyakarta:Tuju Publisher, 2008.
Sabdacarakatama. Sejarah Keraton Yogya. Narasi: Yogyakarta, 2009.
Safa’at, M. Ali. "Mahkamah Konstitusi dalam Sistem Check and Balances.” Dalam Bunga Rampai Konstitusionalisme Demokrasi. Kado Ulang Tahun untuk Prof. A Mukhtie Fadjar. Malang: Intrans Publishing, 2010.
Soekanto, Soerjono and Sri Mamudji. Penelitian Hukum Normatif. Jakarta: Rajawali Pers. 1985.
Soemiyati. Hukum Perkawinan islam dan Undang-undang Perkawinan Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan. Yogyakarta: Liberty, 1982.
Soimin, Soedharyo. Hukum Orang dan Keluarga. Jakarta: Sinar Grafika, 1992.
Supriyadi. Buku Filsafat Hukum Mazhab dan Refleksinya. Bandung : Remaja Karya, 1989.
Suroso, Fajar Laksono. Potret Relasi MK– Legislator. Konfrontatif atau Kooperatif?. Yogyakarta: Genta Publishing, 2018.
Whittington, Keith E. Political Foundations of Judicial Supremacy: The Presidency, the Supreme Court, and Constitutional Leadership in U.S. History. Princeton University Press, 2007.
Wibowo, Mardian. Kebijakan hukum terbuka dalam putusan Mahkamah konstitusi. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2019.
Zoelva, Hamdan. Mengawal Konstitusionalisme. Jakarta: Konpress, 2016.

Journals

Agustine, Oly Viana. “Keberlakuan Yurisprudensi Pada Kewenangan Pengujian Undang-Undang Dalam Putusan Mahkamah Konstitusi.” Jurnal Konstitusi 15, no. 3 (November 19, 2018): 642–65. https://doi.org/10.31078/jk1539.
Alamsyah, M. Nur. “Kedudukan Yurisprudensi Dalam Sistem Hukum Indonesia.” Qawanin Jurnal Ilmu Hukum 1, no. 2 (2021): 60–72.
Bo’a, Fais Yonas. “Pancasila Sebagai Sumber Hukum Dalam Sistem Hukum Nasional.” Jurnal Konstitusi 15, no. 1 (March 29, 2018): 27–49. https://doi.org/10.31078/jk1512.
Efendi, Muhammad Fadli. “Mekanisme Legislative Review Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Dalam Perspektif Politik Hukum.” Veritas et Justitia 7, no. 2 (2021): 406–30. https://doi.org/10.25123/vej.v7i2.4215.
Fajarwati, M. “Tindak Lanjut Putusan Mahkamah Konstitusi Dalam Program Legislasi Nasional.” Kajian 22, no. 3 (2017): 195–204. https://dprexternal3.dpr.go.id/index.php/kajian/article/view/1512.
Farida, Farida. “Pergaulan Bebas Dan Hamil Pranikah.” Jurnal Analisa 16, no. 1 (2009): 215–135. https://doi.org/10.18784/analisa.v16i1.64.
Hapsoro, Fakhris Lutfianto, and Ismail Ismail. “Interpretasi Konstitusi Dalam Pengujian Konstitusionalitas Untuk Mewujudkan The Living Constitution.” Jambura Law Review 2, no. 2 (June 19, 2020): 139–60. https://doi.org/10.33756/jlr.v2i2.5644.
Jatmiko, Bayu Jatmiko. “MENELISIK PENGAKUAN DAN PERLINDUNGAN HAK-HAK ASASI POLITIK PASCA PERUBAHAN UUD 1945.” Jurnal Panorama Hukum 3, no. 2 (December 9, 2018): 217–46. https://doi.org/10.21067/jph.v3i2.2827.
Junaenah, Inna. “Tafsir Konstitusional Pengujian Peraturan Di Bawah Undang-Undang.” Jurnal Konstitusi 13, no. 3 (2016): 503–29. https://doi.org/10.31078/jk1332.
Kislowicz, Howard. “JUDGING RELIGION AND JUDGES’ RELIGIONS.” Journal of Law and Religion 33, no. 1 (2018): 42–60. https://doi.org/DOI: 10.1017/jlr.2018.10.
Maswanto, Akhmad Rudi, and Ahmad Khoirul Anam. “Nalar Hukum Prismatik Dalam Konteks Hukum Nasional.” Maqashid Jurnal Hukum Islam 4, no. 2 (December 29, 2021): 49–63. https://ejournal.alqolam.ac.id/index.php/maqashid/article/view/685.
MD, Moh. Mahfud. “Politik Hukum Hak Asasi Manusia Di Indonesia.” Jurnal Hukum IUS QUIA IUSTUM 7, no. 14 (2000): 1–30. https://doi.org/10.20885/iustum.vol7.iss14.art1.
Musyafah, Aisyah Ayu. “PERKAWINAN DALAM PERSPEKTIF FILOSOFIS HUKUM ISLAM.” CREPIDO 2, no. 2 (November 29, 2020): 111–22. https://doi.org/10.14710/crepido.2.2.111-122.
Nazriyah, R. “Penyelesaian Sengketa Pilkada Setelah Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 97/PUU-XI/2013.” Jurnal Konstitusi 12, no. 3 (2016): 447–72. https://doi.org/10.31078/jk1232.
Ngutra, Theresia. “Hukum Dan Sumber-Sumber Hukum.” Jurnal Supremasi 11, no. 2 (2016): 193–211.
Ramadhan, Febriansyah, Sunarto Efendi, and Ilham Dwi Rafiqi. “PENENTUAN JENIS PRODUK HUKUM DALAM PELAKSANAAN PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG TENTANG HAK UJI MATERIL (Kajian Terhadap Tindak Lanjut Putusan Mahkamah Agung 28 P/HUM/2018).” Jurnal Rechts Vinding: Media Pembinaan Hukum Nasional 11, no. 1 (2022): 55–76. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.33331/rechtsvinding.v11i1.850.
Sa’adah, Nabitatus. “Mahkamah Konstitusi Sebagai Pengawal Demokrasi Dan Konstitusi Khususnya Dalam Menjalankan Constitutional Review.” Administrative Law and Governance Journal 2, no. 2 (2019): 235–47. https://doi.org/10.14710/alj.v2i2.235-247.
Sam’un. “Asas Monogami Terbuka Dalam Perundang-Undangan Perkawinan Islam Di Indonesia.” Jurnal Al Hukama’ 5, no. 1 (2022): 1–17. https://doi.org/https://doi.org/10.15642/al-hukama.2015.5.1.1-17.
Shidarta. “Mencari Jarum ‘ Kaidah ’ Di Tumpukan Jerami ‘Yurisprudensi.’” Jurnal Yudisial 5, no. 3 (2012): 331–43.
Simanjuntak, Enrico. “Peran Yurisprudensi Dalam Sistem Hukum Di Indonesia.” Jurnal Konstitusi 16, no. 1 (2019): 83–104. https://doi.org/10.31078/jk1615.
Steilen, Matthew. “Reason, the Common Law, and the Living Constitution.” Legal Theory 17, no. 4 (2011): 279–300. https://doi.org/10.1017/S1352325211000164.
Syahputra, M. Yusrizal Adi. “Penafsiran Hukum Oleh Hakim Mahkamah Konstitusi.” Mercatoria: Medan 1, no. 2 (2008): 115–29.
Wicaksono, Dian Agung, Andi Sandi, and Antonius Tabusassa. “MENCARI JEJAK KONSEP JUDICIAL RESTRAINT DALAM PRAKTIK KEKUASAAN KEHAKIMAN DI INDONESIA Dian Agung Wicaksono*, Andi Sandi Antonius Tabusassa Tonralipu** *.” Jurnal Hukum & Pembangunan 51, no. 1 (2021): 177–203. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.21143/jhp.vol51.no1.3014.
Yusa, I Gede, Komang Pradnyana Sudibya, Nyoman Mas Aryani, and Bagus Hermanto. “Gagasan Pemberian Legal Standing Bagi Warga Negara Asing Dalam Constitutional Review.” Jurnal Konstitusi 15, no. 4 (2019): 752–73. https://doi.org/10.31078/jk1544.
Zaherman Armandz Muabezi. “‘Negara Berdasarkan Hukum (Rechtstaat) Bukan Kekuasaan (Machtstaat).’” Jurnal Hukum Dan Peradilan 6, no. 3 (2017): 419–21.
Zulfiani, Z. “Kajian Hukum Terhadap Perkawinan Anak Di Bawah Umur Menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974.” Jurnal Hukum Samudra Keadilan 12, no. 2 (2017): 211–22.

Court Decicions

Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia. Putusan MK Nomor 30-74/PUU-XII/2014.
_______________________. Putusan MK Nomor 22/PUU-XV/2017.

Internet
Ramadana, Alfi. “Angka Perceraian di Kota Malang Tinggi. Perlu Bimbingan Pranikah.” 16 Oktober, 2020. https://www.idntimes.com/news/indonesia/alfi-ramadana-1/angka-perceraian-di-kota-malang-tinggi-perlu-bimbingan-pranikah/1. Diakses pada 21 Desember 2020.
Anonim. “Mengenal Tradisi Balawang Tujuh. Perkawinan Janda Duda.” 29 November, 2017. https://lifestyle.okezone.com/read/2017/11/29/196/1822273/mengenal-tradisi-balawang-tujuh-perkawinan-janda-duda. Diakses pada 23 Januari 2019. Hermawan, Wawan. “Pengaruh Konfigurasi Politik terhadap Hukum Perkawinan di Indonesia.” http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/M_K_D_U/197402092005011-WAWAN HERMAWAN/Pengaruh_Konfig_Politik_trhdp_Huk_Perk-Jurnal_FPIPS.pdf. Diakses pada 20 Desember 2020

Downloads

Published

2022-08-30

How to Cite

Hadiati, Mia, and Febriansyah Ramadhan. 2022. “Observing The Differences in Constitutional Court Decision About the Legal Age of Marriage”. Jurnal Konstitusi 19 (3):643-72. https://doi.org/10.31078/jk1937.

Issue

Section

Articles