Parate Executie dalam Fidusia Menurut Ratio Decidendi Putusan Mahkamah Konstitusi

Authors

DOI:

https://doi.org/10.31078/jk1933

Keywords:

Default, Fiduciary, Constitutional Court, Parate execution, Ratio decidendi

Abstract


This article aims to analyze legal subjects whose rights have been violated by the Fiduciaire Act. The Act law can be revoked by the Constitutional Court. The act that violates the rights of subjects is the rule in the provisions of parate executie on Fiduciaire Act. The first analysis is the ontology of parate executives that inflict certain subjects, and the second analysis is the ratio decidendi decision of the Constitutional Court Number 18/PUU-XVII/2019. This paper uses dogmatize analysis. The decisions of the Constitutional Court are analyzed with the doctrine of experts and regulations. Parate execution is a right attached to the recipient fiduciary which can exercise if the fiduciary giver breaks the commitment. Collateral is auctioned through a public offering submitted by the recipient of guarantee. Default by a fiduciary giver occurs if there is an agreement between the giver and the fiduciary recipient. Default occurs based on legal remedies in determining the default. The agreement of the collector with the fiduciary acquirer, the emergence of a broken pledge experienced by the fiduciary giver can give birth to a parate executie.

References

Buku

Ardhiwisastra, Yudha Bhakti. Penafsiran Dan Konstruksi Hukum. Bandung: PT. Alumni, 2012.
Darus Badrulzaman, Mariam. Bab-Bab Tentang Hyphotek. IV. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 1991.
Fuady, Munir. Hukum Kontrak (Dari Sudut Pandang Hukum Bisnis). Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2001.
———. Jaminan Fidusia. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2003.
Garner, Bryan A, ed. “Black’s Law Dictionary, Abridged, 9th.” St. Paul, MN: West Publisihing CO, 2010.
Harahap, M.Yahya. Segi-Segi Hukum Perjanjian. Bandung: Alumni, 1986.
Hasan, Djuhaendah. Lembaga Jaminan Kebendaan Bagi Tanah Dan Benda Lain Yang Melekat Pada Tanah Dalam Konsepsi Penerapan Asas Horisontal. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 1996.
Khoidin, M. Kekuatan Eksekutorial Sertifikat Hak Tanggungan. Yogyakarta: LaksBang, 2005.
Marzuki, Peter Mahmud. Penelitian Hukum. Cet. ke-6. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010.
Meilala, Djaja S. Hukum Perdata Dalam Perspektif BW. Bandung: Nuansa Aulia, 2012.
Satrio, J. Hukum Jaminan Hak Jaminan Kebendaan Fidusia. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2002.
———. Parate Eksekusi Sebagai Sarana Mengatasi Kredit Macet. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 1993.
Sianturi, Purnama Tioria. Perlindungan Hukum Terhadap Pembeli Barang Jaminan Tidak Bergerak Melalui Lelang. I. Bandung: CV. Mandar Maju, 2008.
Subekti, R. Hukum Perjanjian. Jakarta: Intermasa, 1987.
———. Pokok-Pokok Hukum Perdata. Jakarta: Intermasa, 1985.
Susanti, Diah Imaningrum. Penafsiran Hukum Teori Dan Metode. Jakarta: Sinar Grafika, 2019.
Tiong, Oey Hoey. Fidusia Sebagai Jaminan Unsur-Unsur Perikatan. Jakarta: Ghalia Indonesia, 1984.

Jurnal

Aufima, Zidna. “Akibat Hukum Bagi Notaris Dalam Pembuatan Akta Jaminan Fidusia Pasca Terbitnya Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 18/PUU-XVII/2019 Tentang Eksekusi Jaminan Fidusia.” Journal of Judicial Review 22, no. 01 (June 30, 2020): 70–88. https://doi.org/10.37253/jjr.v22i1.772.
Basuki, Udiyo, Rumawi Rumawi, and Mustari Mustari. “76 Tahun Negara Hukum: Refleksi Atas Upaya Pembangunan Hukum Menuju Supremasi Hukum Di Indonesia.” Supremasi: Jurnal Pemikiran, Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial, Hukum Dan Pengajarannya 16, no. 2 (2021): 157–75. https://doi.org/10.26858/supremasi.v16i2.24192.
Budi, Antonius Nicholas. “Abolition Of Parate Executie As A Result Of Constitutional Court Ruling Number 18/PUU-XVII/2019.” Jurnal Hukum Dan Peradilan 9, no. 2 (July 30, 2020): 255-274. https://doi.org/10.25216/jhp.9.2.2020.255-274.
Dinata, Ari Wirya. “Lembaga Jaminan Fidusia: Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 18/PUU-XVII/2019.” Nagari Law Review 3, no. 2 (April 28, 2020): 84-99. https://doi.org/10.25077/nalrev.v.3.i.2.p.84-99.2020.
Djumardin, and Ety Mul Erowati. “Eksistensi Sertifikat Jaminan Fidusia Yang Telah Ditandatangani Sebelum Berlakunya Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 18/PUU-XVII/2019.” Jurnal Education And Development 8, no. 3 (August 10, 2020): 950–954. http://journal.ipts.ac.id/index.php/ED/article/view/2232.
Isnantiana, Nur Iftitah. “Legal Reasoning Hakim Dalam Pengambilan Putusan Perkara Di Pengadilan.” Islamadina 18, no. 2 (October 16, 2017): 41-56. https://doi.org/10.30595/islamadina.v18i2.1920.
Juanda, Enju. “Konstruksi Hukum Dan Metode Interpretasi Hukum.” Jurnal Ilmiah Galuh Justisi 4, no. 2 (June 6, 2017): 154-166. https://doi.org/10.25157/jigj.v4i2.322.
K Martam, Nurmin. “Tinjauan Yuridis Tentang Rechtsvinding (Pemenuhan Hukum) Dalam Hukum Perdata Indonesia.” Gorontalo Law Review 1, no. 1 (April 23, 2018): 77-88. https://doi.org/10.32662/golrev.v1i1.99.
Khalid, Afif. “Penafsiran Hukum Oleh Hakim Dalam Sistem Peradilan Di Indonesia.” Al-Adl : Jurnal Hukum 6, no. 11 (2014): 9-36. http://dx.doi.org/10.31602/al-adl.v6i11.196.
Kosasih, Johannes Ibrahim, Anak Agung Istri Agung, and Anak Agung Sagung Laksmani Dewi. “Parate Eksekusi Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) NO. 18/PUU-XVII/2019 Dan No: 02/PUU-XIX/2021 Terhadap Eksekusi Jaminan Fidusia Atas Lembaga Pembiayaan Leasing.” Jurnal IUS Kajian Hukum Dan Keadilan 10, no. 1 (April 24, 2022): 115-136. https://doi.org/10.29303/ius.v0i0.971.
Ma’rifah, Nurul. “Kepastian Hukum Terhadap Kreditur Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 18/PUU-XVII/2019 Dan Nomor 2/PUU-XIX/2021.” Notary Law Journal 1, no. 2 (April 29, 2022): 204–26. https://doi.org/10.32801/nolaj.v1i2.23.
Purwaka, Tommy Hendra. “Penafsiran, Penalaran, Dan Argumentasi Hukum Yang Rasional.” Masalah-Masalah Hukum 40, no. 2 (2011): 117-122. https://doi.org/10.14710/mmh.40.2.2011.117-122.
Poesoko, Herowati. “Penemuan Hukum Oleh Hakim Dalam Penyelesaian Perkara Perdata.” ADHAPER: Jurnal Hukum Acara Perdata 1, no. 2 (2015): 215-237. https://doi.org/10.36913/jhaper.v1i2.20.
Rumawi, Rumawi. “Prinsip Pelelangan Obyek Hak Tanggungan Secara Parate Executie Akibat Wanprestasi Dalam Perjanjian Kredit.” Jurnal Rechtens 3, no. 1 (2014): 70–87. https://doi.org/10.36835/rechtens.v3i1.93.
Setyawan, Fendi. “Institusionalisasi Nilai Pancasila Dalam Pembentukan Dan Evaluasi Peraturan Perundang-Undangan.” Jurnal Legislasi Indonesia 18, no. 2 (June 30, 2021): 249-258. https://doi.org/10.54629/jli.v18i2.819.
Supianto, Supianto, and Rumawi Rumawi. “Implikasi Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 18/PUU-XVII/2019 Terhadap Pelaksanaan Eksekusi Jaminan Fidusia.” DIVERSI : Jurnal Hukum 8, no. 1 (February 18, 2022): 78-110. https://doi.org/10.32503/diversi.v8i1.1181
Syam, Misnar, and Yussy Adelina Mannas. “Kedudukan Parate Eksekusi Pada Jaminan Fidusia Dengan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 18/PUU-XVII/2019.” ADHAPER: Jurnal Hukum Acara Perdata 8, no. 1 (February 19, 2022): 149–66. https://doi.org/10.36913/jhaper.v8i1.175.
Tanuwijaya, Fanny. “Membangun Negara Hukum Yang Kuat Melalui Penyelenggaraan Sistem Peradilan Pidana Berbasis Konstitusionalitas.” Yurispruden 1, no. 2 (June 30, 2018): 129-135. https://doi.org/10.33474/yur.v1i2.959.
Yasin, Akhmad. “Dampak Jaminan Fidusia Kredit Kendaraan Bermotor Yang Tidak Didaftarkan Terhadap Penerimaan Negara Bukan Pajak.” Jurnal Konstitusi 17, no. 4 (January 25, 2021): 828-848. https://doi.org/10.31078/jk1746.

Makalah

Asshiddiqie, Jimly. “Gagasan Negara Hukum Indonesia.” Makalah, tt. https://www.pn-gunungsitoli.go.id/assets/image/files/Konsep_Negara_Hukum_Indonesia.pdf.
Majalah
Fachruddin, Irfan. “Terobosan Terhadap Prinsip Hipotik.” Varia Peradilan VII, no. 77 (1992).
Tartib. “Catatan Tentang Parate Eksekusi.” Varia Peradilan XI, no. 124 (1996): 30.

Peraturan Perundang-Undangan

Indonesia, Republik. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (1945).
______________________. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUH Perdata) (Staatsblad Tahun 1847 Nomor 23).
______________________. Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 168; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3889).
______________________. Indonesia, Republik. “Rancangan Undang-Undang Tentang Perkreditan Perbankan,” 2020. https://www.hukumonline.com/berita/a/ruu-tentang-perkreditan-perbankan-hol2874?page=all.
Indonesia, Bank Indonesia Republik. Peraturan Bank Indonesia Nomor 14/ 15 /PBI/2012 Tentang Penilaian Kualitas Aset Bank Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 202; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5354) (2000). https://www.bi.go.id/id/publikasi/peraturan/Documents/b2f0e7f226eb4fdaaf905efde1f9e3d7pbi_141513.pdf.
Indonesia, Kementerian Keuangan Republik. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 27 /PMK.06/2016 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 270) (2016). https://jdih.kemenkeu.go.id/fullText/2016/27~PMK.06~2016Per.pdf.

Putusan

Indonesia, Mahkamah Konstitusi Republik. “Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 006/PUU-III/2005,” 2005.
———. “Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 11/PUU-V/2007,” 2007.
———. “Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 18/PUU-XVII/2019,” 2019.
———. Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 70/PUU-VIII/2010 (2010).
———. Risalah Sidang Perkara Nomor 70/PUU-VIII/2010 Perihal Pengujian UU No. 4 Tahun 1996 Tentang Hak Tanggungan Atas Tanah Beserta Benda-Benda Yang Berkaitan Dengan Tanah Terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 168; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3889).

Downloads

Additional Files

Published

2022-08-30

How to Cite

Rumawi, Rumawi, Udiyo Basuki, Mellisa Towadi, and Supianto Supianto. 2022. “Parate Executie Dalam Fidusia Menurut Ratio Decidendi Putusan Mahkamah Konstitusi”. Jurnal Konstitusi 19 (3):554-79. https://doi.org/10.31078/jk1933.

Issue

Section

Articles