Pola Pelanggaran Pemilukada dan Perluasan Keadilan Substantif

Authors

  • Miftakhul Huda Redaksi Majalah Konstitusi Jl. Medan Merdeka Barat No. 6 Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.31078/jk826

Keywords:

Election, Paradigm, Substantive Justice, Systematic, Structured and Massive Violation

Abstract


The pattern of direct elections of regional head and the Constitutional Court practices in adjudicate disputes local elections have been developed rapidly. Some of violations color the elections of regional head. They were the mobilization and partiality of Civil Servants,  abuse  of office, facilities, and state budget  by  the  incumbent  candidate,  and  the practice of money politics. The systematic, structured as well as massive violations generally results reelected vote with a final decision or interlocutory preceded. More than that, various violations of further stages of the General Election was also assessed based on the principle of free   and fair election so that the decision of the Court has eigh models based   on similar characteristics.The paradigm of substantive  justice  made  procedural  rules  does  not open the opportunity for justice. It drives the role of the Constitutional Court put the final determinant of local democracy which is still colored  by piracy and fraud. Constitutional Court justices are not only expand but also strengthen democracy  that  took  place  so  as  not  limited  to procedural democracy. With this, the examination is very extensive; the free encyclopedias assess weight and  sanction  violations.  Paradigm  has evolved to be followed by the ratio decidendi constancy previous decisions and anticipate the variety of sanctions violations by designing the right to justice  itself.

References

Buku:
Adji, Oemar Seno, Hukum-Hakim Pidana, Jakarta: Erlangga, 1984.
__________, Peradilan Bebas Negara Hukum, Jakarta: Erlangga, 1980.
__________, Herziening - Ganti Rugi, Suap, Perkembangan Delik Suap, Jakarta: Erlangga, 1984.
__________, KUHAP Sekarang, Jakarta: Erlangga, 1985.
__________, Pers, Aspek-Aspek Hukum, Jakarta: Erlangga, 1977.
Asfar, Muhammad, Mendesain Managemen Pilkada, Surabaya: Pusdeham-Eureka, 2004.
Badoh, Ibrahim Z. Fahmi dan Abdullah Dahlan, Korupsi Pemilu di Indonesia, Jakarta: ICW-Tifa, 2010.
Hatta, Mohammad, Demokrasi Kita, Pikiran-Pikiran tentang Demokrasi dan Kedaulatan Rakyat, cet ke-2, Bandung: Sega Arsy, 2008.
Hatta, Moh, Kumpulan Karangan, Jakarta: Bulan Bintang, 1976.
Held, David, Models of Democracy, Stanford: Stanford University Press, 1996.
Heriyanto, Filsafat Holisme Ekologis Salah Satu Paradigma Post- Positivisme, Depok: Tesis Program Pasca Sarjana Ilmu Pengetahuan Budaya FIB UI, 2002.
ICW, ”Evaluasi Pilkada 2010, Demokrasi Electoral Tanpa Integritas”, 2010.
Marijan, Kacung, Demokratisasi di Daerah (Pelajaran dari Pilkada Secara Langsung), Surabaya: Eureka-Pusdeham, 2006.
Mertokusumo, Sudikno, Bunga Rampai Ilmu Hukum, Yogyakarta: Liberty, 1984.
Mertokusumo, Sudikno, Sejarah Peradilan dan Perundang- Undangannya di Indonesia Sejak 1942 dan Apakah Kemanfaatannya bagi Kita Bangsa Indonesia, Yogyakarta: Penerbit Universitas Atma Jaya Yogyakarta, 2011.
Nonet, Philippe dan Philip Selznick, 2008. Hukum Responsif, Terjemahan Law and Society in Transition: Toward Responsive Law, Raisul Muttaqien, Bandung: Nusamedia.
Subekti, Bunga Rampai Ilmu Hukum, Bandung: Alumni, 1977.
Rawls, John, Teori Keadilan Dasar-Dasar Filsafat Politik untuk Mewujudkan Kesejahteraan Sosial dalam Negara, terjemahan A Theory of Juctice, Uzair Fauzan dan Heru Prasetyo, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011.
Saleh, Roeslan, Mengadili Sebagai Pegulatan Kemanusiaan, Jakarta: Aksara Baru, 1983.
Santoso, Topo dan Didik Supriyanto, Mengawasi Pemilu Mengawal Demokrasi, (Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2004).
__________, Tindak Pidana Pemilu, Jakarta: Sinar Grafika,2006.
Saragih, Bintan R., Sistem Pemerintahan dan Lembaga Perwakilan di Indonesia, Jakarta: Perintis Press, 1985.
Sulistiyo, Hermawan dan A. Kadar, Uang dan Politik Uang dalam Pemilu 1999, Jakarta: KIPP Indonesia, 2000.
Surbakti, Ramlan dkk, Perekayasaan Sistem Pemilu Untuk Pembangunan Tata Politik Demokratis, Jakarta: Partnership, 2008.
Syafarani, Tri Rainny, Tingkat Partisipasi Politik dalam Pilkada Langsung 2005”.
Unger, Roberto, Law in Modern Society, New York: The Free Press, 1976.
Utrecht, E. dan Moh. Saleh Djindang, Pengantar Dalam Hukum Indonesia, cet ke-10, Jakarta: Sinar Harapan, 1983.

Tesis dan Disertasi
Rima, Febiana, Kritik Terhadap Hukum Liberal, Refleksi Filosofis Pemikiran Roberto Mangabeira Unger dan Relevansinya bagi Sistem Hukum Indonesia, Depok: Tesis Departemen Filsafat FIB UI, 2004.
Sumakto, Yogi, Konstruktivisme Hukum dalam Perkembangan Teori Hukum Murni Hans Kelsen, Depok: Tesis Program Pasca Sarjana Departemen Ilmu Filsafat FIB UI, 2006.
Suaib, Wahidah, Optimalisasi Tindak Lanjut Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Pemilu: Dilema Pengawasan Pemilu 2004, Jakarta: Tesis Program Studi Ilmu Politik Program Pasca Sarjana FISIP UI, 2004.
Asshiddiqie, Jimly, Gagasan Kedaulatan Rakyat dalam Konstitusi dan Pelaksanaannya di Indonesia, Jakarta: Disertasi Doktor Ilmu Hukum Fakultas Pasca Sarjana UI, 1993.
Ahida, Ridha, Konsep Keadilan Pada Masyarakat Multikultural Dilihat Dari Perspektif John Rawls dan Will Kymlicka, Depok: Disertasi Program Pasca Sarjana Program Ilmu Filsafat FIB UI, 2005.
Mulyosudarmo, Suwoto, Kekuasaan dan Tanggung Jawab Presiden Republik Indonesia, Surabaya: Disertasi Fakultas Pasca Sarjana FH Universitas Airlangga, 1990.
Rusuanto, Bur, Keadilan Sosial Pandangan Deontologis Rawls dan Habemas, Depok: Disertasi Pasca Sarjana UI, 1999.

Jurnal/Makalah/Pidato Pengukuhan:
Romli, Lili, “Kecenderungan Pilihan Masyarakat dalam Pemilukada”, Jurnal Politik, Vol 1, No.1, 2008.
Marijan, Kacung, ”Resiko Politik, Akuntabilitas Politik, dan Demokrasi Lokal”, Makalah pada ”In house Discussion Komunikasi Dialog Partai Politik” diselenggarakan KID di Jakarta, 16 November 2007.
Imawan, Riswandha, Partai Politik di Indonesia: Pergulatan Setengah Hati Mencari Jati Diri, Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Ilmu Politik Fisipol UGM, 4 September 2004.

Peraturan Perundang-Undangan dan PMK:
UU No.22 Tahun 2007 tentang Penyelenggara Pemilu.
UU No.12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas UU No.32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
UU No. 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi.
PMK No. 8 Tahun 2006 tentang Pedoman Beracara dalam Sengketa Kewenangan Konstitusional Lembaga Negara
PMK No. 14 Tahun 2008 tentang Pedoman Beracara dalam Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
PMK No. 15 Tahun 2008 tentang Pedoman Beracara dalam Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah.
PMK No. 16 Tahun 2009 tentang Pedoman Beracara dalam Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
PMK No. 17 Tahun 2009 tentang Pedoman Beracara dalam Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden.

Putusan Pengadilan
Putusan MK No. 44/PHPU.D-VI/2008, tanggal 11 Desember 2008.
Putusan MK No. 49/PHPU.D-VI/2008, tanggal 16 Desember 2008.
Putusan MK No. 57/PHPU.D-VI/2008, tanggal 8 Januari 2009 Putusan MK No. 22/PHPU.D-VIII/2010, tanggal 14 Juni 2010. Putusan MK No. 41/PHPU.D-VIII/2010, tanggal 6 Juli 2010.
Putusan MK No. 216/PHPU.D-VIII/2010, tanggal 31 Desember 2010.
Putusan MK No. 169/PHPU.D-VIII/2010, tanggal 6 Oktober 2010.
Putusan MK No. 196-197-198/PHPU.D-VIII/2010, tanggal 25 November 2010.
Putusan MK No. 218-219-220-221/PHPU.D-VIII/2010, tanggal 30 Desember 2010.
Putusan MK No. 12/PHPU.D-VIII/2010, tanggal 9 Juni 2010. Putusan MK No. 45/PHPU.D-VIII/2010, tanggal 7 Juli 2010.
Putusan MK No. 182/PHPU.D-VIII/2010, tanggal 20 Oktober 2010.
Putusan MK No.100/PHPU.D-VIII/2010, Tanggal 10 Agustus 2010.
Putusan Akhir MK No. 27/PHPU.D-VIII/2010, tanggal 19 Juli 2010
Putusan Akhir MK No.28/PHPU.D-VIII/2010, Tanggal 25 Agustus 2010.
Putusan Akhir MK No.158/PHPU.D-VIII/2010, Tanggal 2 Desember 2010.
Putusan Akhir MK No.25/PHPU.D-VIII/2010, Tanggal 10 Agustus 2010.
Putusan Akhir MK No.166/PHPU.D-VIII/2010, Tanggal 7 Desember 2010.
Putusan Akhir MK No.144/PHPU.D-VIII/2010, tanggal 15 November 2010.
Putusan Akhir MK No. 157/PHPU.D-VIII/2010, tanggal 9 Desember 2010.
Putusan Akhir MK No. 190/PHPU.D-VIII/2010, tanggal 31 Januari 2011.
Putusan Akhir MK No. 191/PHPU.D-VIII/2010, tanggal 16 Maret 2011.
Putusan MK No. 115/PHPU.D-VIII/2010, tanggal 13 Agustus 2010.
Perkara Nomor: 072- 073 /PUU-II/2004, tanggal 22 Maret 2005. Putusan MK No.4/PUU-VII/2009, tanggal 24 Maret 2009.
Putusan sela (Provisi) MK No. 133/PUU-VII/2009, tanggal 29 Oktober 2009.
Putusan MK No. 75/PUU-VIII/2010, tanggal 31 Maret 2011.

Majalah/Buletin/Koran/ Internet:
Kompas, ”Tantangan dan Tanggapan”, Tajuk Rencana 6 Agustus 2010.
Majalah Konstitusi, “PHPU Legislatif 2009: MK Menjaga Suara Rakyat”, Edisi Khusus PHPU Legislatif 2009.
Kajian Bulanan LSI, “Pilkada dan Pemerintahan yang Terbelah”, Edisi 7-November 200.
”Pilkada Langsung, 158 Kepala Daerah Jadi Tersangka”, Jum’at (18/2), http://www.koruptorindonesia.com/2011/02/selama-pilkada-langsung-158-kepala-daerah-jadi-tersangka-korupsi/, diunduh 18/04/2011
”Penanganan Pelanggaran pada Pemilu Kada 2010”, Rabu, 22 Desember 2010, http://www.bawaslu.go.id/berita/39/tahun/2010/bulan/12/tanggal/22/id/2010/, diunduh 18/04/2011
Mahfud MD, Moh, “Responsivitas Vonis MA atas Pilkada Sulsel”, Jawa Pos, 24 Desember 2007.
Mahfud MD, Moh, “Penegakan Keadilan di Pengadilan”, Kompas, 22 Desember 2008.
Gaffar, Janedjri M., ”Meretas Demokrasi Substantif”, Seputar Indonesia, 27 Desember 2010.

Downloads

Published

2016-05-20

How to Cite

Huda, Miftakhul. 2016. “Pola Pelanggaran Pemilukada Dan Perluasan Keadilan Substantif”. Jurnal Konstitusi 8 (2):113-60. https://doi.org/10.31078/jk826.

Issue

Section

Articles