Pemberhentian Antar Waktu Anggota KPu (Analisis Putusan Mahkamah Konstitusi No. 80/Puu-Ix/2011)

Authors

  • R. Nazriyah Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia Jl. Tamansiswa No. 158 Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.31078/jk948

Keywords:

Constitutional Court, Dismissal Between Time, General Election Commission

Abstract


The formulation of article 27 paragraph (1) letter b of Law Governing the election and article 27 paragraph (3) was considered discriminatory because it prohibits members of the general election commission to resign before the end of  his term. If resigned for reasons that cannot be accepted and being dishonorably  are required to reimburse the honor as much as 2 (two) times the accepted. That provision was filed judicial review to the Constitutional Court. The Constitutional Court states the phrase.... with an acceptable reason’ in article 27 paragraph (1) letter b and article 27 paragraph (3) of Law No. 15 of 2011 is contrary to the Constitution and has no binding legal force. The Constitutional Court also assess interpretation ‘acceptable reason’ it has narrowed  the  freedom  of  a  person  to  get a job and a better income in order to be better able to meet the right to life, sustaining live and  life.

References

Alim, Muhammad, 2001, Demokrasi dan Hak Asasi Manusia dalam Konstitusi Madinah dan UUD 1945, UII Press, Yogyakarta
Asshiddiqie, Jimly, Konstitusi dan Konstitusionalisme di Indonesia, Mahkamah Konstitusi RI dan Pusat Studi hukum Tata Negara FH UI Jakarta
----------------, 2005, Hukum Tata Negara dan Pilar-Pilar Demokrasi Serpihan Pemikiran Hukum, Media dan HAM, Cetakan Kedua, Konstitusi Press.
----------------, 2010, Perkembangan & Konsolidasi Lembaga Negara Pasca Reformasi, Edisi Kedua, Cetakan Pertama, Sinar Grafika, Jakarta.
Budiardjo, Miriam, 1989, Dasar-Dasar Ilmu Politik, PT gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Marzuki, Suparman, “Politik Hukum Penyelesaian Pelanggaran HAM Masa Lalu: melanggengkan Impunity”, Jurnal Hukum Ius Quia iustum, Vol. 17 No. 2, April 2010, yogyakarta: FH UII
Nusantara, Abdul Hakim G., 1988, Politik Hukum Indonesia, Cetakan Pertama, Yayasan bantuan Hukum Indonesia, Jakarta
Ranadireksa, Hendarmin, 2002, Visi politik Amandemen UUD 1945 Menuju Konstitusi yang Berkedaulatan Rakyat, Yayasan Pancur Siwah, Jakarta,
Wahidin, Samsul, 2008, Hukum Pemerintahan Daerah Mengawasi Pemilihan Umum Kepala Daerah, Cetakan I, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Wignjosoebroto, Soetandyo, 2002, Hukum Paradigma, Metode dan Dinamika Masalahnya, Cetakan Pertama, ELSAM dan HUMA, Jakarta
UUD 1945 setelah Perubahan
UU No. 22 Tahun 2007 tentang penyelenggara Pemilihan Umum UU No. 15 Tahun 2011 tentang penyelenggara Pemilihan Umum Putusan Mahkamah Konstitusi No. 80/PUU-IX/2011
http://www.hukumonline.com.anggota“kpu boleh berhenti tanpa alasan” di akses tanggal 2 Maret 2012
http://www.hukumonline.com. Hokum progresif bias berbahaya bila disalahgunakan, Diakses tanggal 30 Agustus 2012
http://politik.vivanews.com. ”andi nurpati saya tak mundur dari kpu” diakses tanggal 20 Desember 2011

Downloads

Published

2016-05-20

How to Cite

Nazriyah, R. 2016. “Pemberhentian Antar Waktu Anggota KPu (Analisis Putusan Mahkamah Konstitusi No. 80 Puu-Ix 2011)”. Jurnal Konstitusi 9 (4):771-94. https://doi.org/10.31078/jk948.

Issue

Section

Articles